Album “Geregetan” Giant Step Tahun 1985, Menjadi Fenomenal Karena Berbeda Dengan Album Sebelumnya Yang Galak

9 Februari 2024, 17:50 WIB
Album kaset rekaman “Geregetan” yang dibesut grup rock Giant Step pada tahun 1985 dibawah perusahan rekaman JK Record /Dicky Harisman/DeskJabar/

 

 

DESKJABAR – Album rekaman kaset “Geregetan” yang dirilis oleh grup band beraliran rock progresif, Giant Step pada tahun 1985 menjadi fenomenal di kalangan pecinta dan pengamat musik saat itu.

Grup rock sangar yang didalamnya terdapat nama Benny Soebardja itu tiba-tiba melemparkan album “Geregetan” dibawah bendera rekaman JK Record yang sebelumnya banyak menelorkan penyanyi cantik dengan lagu-lagu melankolis di era 1980 an.

Album Giant Step ketujuh itu dianggap album yang sangat easy listening dibanding enam album sebelumnya yang lebih “galak” dari sisi musikalitasnya. Dan hal itu diakui Benny seusai album ini dilempar ke pasaran.

Baca Juga: Mengenal Penyanyi Indonesia Era 1980an, Ramona Purba Melambung Berkat “Terlena”, Ini Lirik Lagunya

Baca Juga: Rafika Duri, Penyanyi Yang Tak Pernah Lelah Berkarir di Musik Pop Indonesia Sejak 1970 an Hingga Sekarang

Konon Benny Soebardja mendapat tawaran dari JK Record untuk menggarap album terbarunya dibawah bendera perusahaan rekaman yang berbeda.

Benny lalu mengumpulkan beberapa personil Giant Step lama seperti pemain keyboard Triawan Munaf, Erwin Badudu dan gitaris Albert Warnerin untuk mewujudkan tawaran kontrak ini.

Benny juga mengundang pemain drum Jelly Tobing dan pemain bass Oetje F Tekol yang merupakan salah satu komposer paling getol di Grup The Rollies.

Sembilan lagu ditulis oleh Triawan Munaf, Albert Warnerin dan Erwin Badudu dalam waktu singkat. Namun meski terhitung instan tak urung album “Geregetan” diterima pasar musik Indonesia di tahun 1985 tersebut.

Baca Juga: Manfaatkan Liburan Long Weekend Dengan Mengunjungi Situ Lengkong Panjalu Ciamis Yang Tengah Berbenah

Baca Juga: CATAT!, Loket Penjualan Tiket Kereta Api Lebaran 2024 Dibuka Sepekan Lagi, Simak Jadwal Lengkap Pembeliannya

Selain lagu “Geregetan” terdapat beberapa lagu yang juga diunggulkan di album ini seperti lagu “Reuni”, “Lagu Perdamaian”, “Kosmetika” dan “Manusia Modern”.

Lagu ini lambat laun mulai meredup hingga hilang dari pendengaran, sampai pada tahun 2009, Sherina Munaf yang merupakan putri dari Triawan Munaf membawakan kembali lagu “Geregetan” di album “Gemini” miliknya.

Bisa jadi nama Sherina yang lagi bersinar kala itu menjadikan lagu “Geregetan” yang liriknya sangat riang itu mudah diterima pasar musik.

Namun tak banyak anak milenial yang tahu kalau lagu “Geregetan” itu awalnya dipopulerkan oleh sang ayah Sherina terlebih dahulu.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler