Coldplay Berjanji Akan Kembali ke Indonesia, Chris Martin: Kami Tidak Mendukung Terorisme..!

16 November 2023, 14:45 WIB
Coldplay, band asal Inggris saat konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu 15 November 2023 malam. Sebanyak 80 ribu penonton dibuatnya histeris. / ANTARA/Pamela Sakina/

DESKJABAR - Grup band asal Inggris Coldplay berhasil menyihir 80 ribu penggemarnya yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu 15 November 2023 malam.

Chris Martin vokalis Coldplay mengaku terpukau dengan para fans di Indonesia, Martin pun berjanji untuk kembali ke Indonesia di waktu yang akan datang.

“Penonton yang begitu menakjubkan, aku sangat bahagia berada di sini,” kata Chris Martin. “Terima kasih telah menunggu ribuan hari untuk melihat kami di sini. Kami akan kembali, aku janji,” tegasnya.

Baca Juga: Coldplay Sukses Sihir 80 Ribu Penonton Jakarta, Bendera Pelangi Diganti Bendera Putih Bertuliskan Love

Baca Juga: Profil dan Karir Ira Noviarti, Presdir Unilever Indonesia yang Dituding Pro Israel

Chris Martin juga mengatakan, penonton konsernya di GBK Jakarta tadi malam merupakan penonton terbaik yang pernah ia saksikan selama Coldplay melakukan konser di berbagai negara.

“Kalian adalah penonton terbaik yang pernah kami lihat,” seru Martin yang disambut histeris penonton yang memenuhi GBK.

Coldplay yang digawangi Chris Martin (vokal, gitar, piano), Guy Berryman (bass), Jonny Buckland (lead guitar) dan Will Champion (drum), tadi malam memang tampil spektakuler selama lebih dari dua jam membawakan sekitar 20 lagu terpopulernya.

Para penggemar dengan kompak tak henti bernyanyi pada setiap lantunan lagu tanpa ada lirik yang salah, membuat frontman Coldplay terpukau.

“Kami baru menyadari, ini adalah pertunjukan kami yang pertama kalinya di Indonesia, kami ingin mengingatnya bersama 80 ribu dari kalian,” ujar Chris Martin.

Malam tadi, Coldplay menyanyikan sederet lagu terpopulernya, seperti “Adventure of a Lifetime”, “Paradise”, “The Scientist”, “Viva La Vida”, “A Sky Full of Stars”, “Fix You”, “In My Place”, hingga “Yellow”.

Salah satu stadion terbesar di Tanah Air itu pun bertambah megah dengan lampu-lampu yang tersemat pada gelang tiap penonton, berkelap-kelip berganti warna menyesuaikan dentuman beat dan melodi.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U17 vs Maroko dan Timnas Indonesia Senior vs Irak: Jangan Lewatkan Malam Ini!

Baca Juga: Dampak Boikot Unilever yang Pro Israel, Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti Masih Bungkam

Pada kesempatan itu, Martin tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh penonton yang rela hadir di tengah hari kerja dan hiruk-pikuk padatnya lalu lintas Ibu Kota.

“Terima kasih tetap datang meski macet, maksudku, kemacetan di Jakarta sangat gila, terima kasih atas usaha kalian menerjang hiruk-pikuk kemacetan di hari Rabu malam, untuk datang ke pertunjukan ini,” imbuh Chris Martin sembari berseloroh.

Konser Coldplay di Jakarta ini adalah rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023” dan merupakan penampilan perdana grup band asal Inggris tersebut di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997.

Anti terorisme

Pada sebagian besar konser Coldplay sebelumnya di berbagai negara dalam rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023”, Chris Martin selalu mengibarkan bendera pelangi.

Namun tadi malam di Stadion Utama GBK Jakarta, Coldplay mengganti bendera pelangi dengan bendera berwarna putih bertuliskan “Love”.

“Terima kasih banyak untuk mengizinkan kami bermain di negaramu,” kata Chris Martin. “Terima kasih untuk pemerintahmu telah memberi kami izin untuk datang ke sini,” tambahnya.

Baca Juga: Momen Santun Gibran dan Kaesang Salami Megawati di KPU Mendapat Pujian Warganet

“Kami sangat jatuh cinta dengan masyarakatmu (Indonesia), dengan negaramu, kami sangat bahagia untuk berada di sini,” kata Martin lagi.

Beberapa hari menjelang konser di Jakarta, kehadiran Coldplay sebenarnya masih menuai kontra dari kelompok masyarakat anti-LGBT.

Bahkan, beberapa jam sebelum konser, demo penolakan terhadap grup band Coldplay sempat berlangsung di depan area Stadion Utama GBK.

“Kami sebagai band tidak mendukung terorisme, penindasan, atau semacamnya, kami percaya setiap orang bebas untuk menjadi dirinya sendiri dan dapat bekerja sama, meski terkadang tidak selalu saling setuju,” tegas Chris Martin.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler