Film 24 Jam Bersama Gaspar dan Ali Topan akan Diputar Perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2023

7 September 2023, 21:31 WIB
Kiri ke kanan: Produser 24 Jam Bersama Gaspar, Cristian Imanuell; sutradara 24 Jam Bersama Gaspar, Yosep Anggi Noen; aktor 24 Jam Bersama Gaspar, Reza Rahadian; aktor Ali Topan, Lutesha; Produser Ali Topan, Tersi Eva Ranti; Sutradara Ali Topan, Sidharta Tata; CEO & Founder Visinema, Angga Sasongko. /Dok. Visinema/

DESKJABAR - Dua produksi film panjang Visinema akan diputar perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Berdasarkan pengumuman resmi dari BIFF 2023, kedua film tersebut adalah '24 Jam Bersama Gaspar' dan 'Ali Topan.

Film '24 Jam Bersama Gaspar' merupakan produksi bersama KawanKawan Media. Sedangkan 'Ali Topan' merupakan produksi bersama Kebon Studio.

Visinema menjadi satu-satunya production house Indonesia yang dua produksi filmnya tersebut diputar di BIFF 2023. Selain itu, film 'Ziarah' yang sedang diputar di Bioskop Online, juga diputar dalam program khusus di BIFF.

Baca Juga: 7 Film Horor 2023 Versi Rotten Tomatoes, Seram! Jangan Nonton Sendirian

Founder dan CEO Visinema, Angga Sasongko mengungkapkan keyakinannya bahwa potensi industri film Indonesia bisa sebesar Korea atau Hollywood. Alasannya, film Indonesia memiliki cerita yang relevan tidak hanya untuk penonton Indonesia tapi juga global.

Menurut dia, hal itu tercermin dari dukungan berbagai festival film internasional seperti Busan, serta respons penonton internasional di berbagai streaming platform terhadap film Indonesia. BIFF termasuk salah satu festival film paling bergengsi.

Namun untuk merealisasikan potensi industri, tidak bisa hanya mengandalkan produksi film berkualitas. Oleh karena itu, Visinema tengah berekspansi di luar produksi film, dengan mengembangkan distribusi konten melalui Bioskop Online, hingga pengembangan Intellectual Property (IP).

"Saat ini potensi nilai IP Visinema mencapai sekitar setengah triliun rupiah," ujar Angga Sasongko dalam acara Media Gathering - Dari Busan Hingga Pentas Dunia: Strategi Visinema Memajukan Perfilman Indonesia di Jakarta, Kamis, 7 September 2023.

Ia mengungkapkan bahwa 'Ali Topan' yang akan tayang perdana di BIFF 2023 dan '24 Jam Bersama Gaspar' juga menjadi satu-satunya perwakilan film panjang Indonesia yang berkompetisi untuk mendapat penghargaan Kim Ji Seok Award di Busan.

Baca Juga: Inilah Penyanyi Lagu Move Your Body di Iklan Misubishi XFORCE, Berikut Biografi Singkat Sang Pelantun, Sia

Anak perusahaan Visinema, Bioskop Online, juga tengah memutar 'Ziarah', salah satu film yang akan ditayangkan dalam program khusus Indonesia bertajuk, 'Renaissance of Indonesian Cinema.'

Reza Rahadian optimis

Reza Rahadian, aktor '24 Jam Bersama Gaspar', menyatakan optimistme yang sama terhadap potensi industri film Indonesia. Sudah ada 147 film Indonesia yang siap tayang tahun ini, menandakan resiliensi Indonesia yang sempat ditantang saat pandemi, dan sekarang sudah bangkit dan berkarya lebih dari sebelumnya.

Resiliensi ini ditambah potensi pasar yang besar dan perkembangan pesat talenta filmmaker Indonesia membuat Reza Rahadian semakin yakin bahwa Indonesia tidak hanya bisa jadi pasar bagi film internasional, tapi jadi pemain besar di industri global.

"Harapannya setelah dapat pengakuan dari festival film sebesar Busan, ke depannya perfilman Indonesia, termasuk filmmakers-nya akan makin jadi perhatian industri film global," kata Reza Rahadian yang juga merupakan Ketua Komite Festival Film Indonesia.

Sutradara 'Ali Topan', Sidharta Tata, yang merupakan generasi baru sineas Indonesia mengungkapkan prioritasnya sebagai sutradara baru yaitu terus meng-upgrade diri, dengan menawarkan hal yang baru.

"Saya berharap partisipasi di film festival bisa menambah inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas produksi selanjutnya dan juga menambah exposure ke audiens serta filmmaker global," tutur Sidharta Tata.

Baca Juga: Valthirian Arc: Hero School Story 2, Dedikasi Agate Mendorong Game Lokal ke Panggung Global

Menurut data Media Partners Asia, investasi konten video dan film Indonesia meningkat 13% di tahun 2022, senilai $979 juta (setara Rp15 triliun), terbesar di Asia Tenggara.

Setahun belakangan, Visinema telah mencetak berbagai pencapaian. Dari sisi produksi film, Visinema Pictures mencetak hits seperti 'Mencuri Raden Saleh', yang ditonton lebih dari 2,3 juta penonton bioskop. Selain itu, film 'Hari ini Akan kita Ceritakan Nanti' menjadi salah satu top-10 Netflix.

Baru-baru ini, Visinema mengakuisisi Intellectual Property (IP) seri animasi populer Nussa, menjadikan total potensi nilai IP Visinema mencapai sekitar setengah triliun rupiah. Di ranah distribusi, Bioskop Online diakses oleh lebih dari 11 juta penonton dengan lebih dari 200 konten lokal dari 100+ pembuat film di 15+ provinsi Indonesia.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler