DESKJABAR – Industri musik dua atau tiga tahun ke belakang di Indonesia boleh dibilang sepi dari peredaran. Tak banyak penyanyi maupun grup band membuat rekaman pada kurun tahun tersebut.
Jikapun ada, dirilis dalam bentuk single ataupun album kompilasi. Kondisi ini kontras dengan industri musik Indonesia pada dekade taun 1980 an.
Banyak penyanyi maupun grup band yang berkiprah, muncul dan terkenal.
Baca Juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Sholat Majalengka Hari Ini Rabu 12 April 2023, Ini Waktunya
Dinamisasi perkembangan musik Indonesia di era 1980 benar-benar seperti “Pesta-pora”, Bayangkan sejak tahun 1980 hingga masuk tahun 1990an, industri musik Indonesia tak pernah jeda untuk terus mengeluarkan karya.
Ada penyanyi yang baru muncul ke permukaan kemudian berkibar dan eksis hingga sekarang, ada juga penyanyi atau grup band yang bertahan di beberapa album kemudian menghilang.
Dari kondisi perkembangan musik yang ada di tanah air kala itu adalah munculnya fenomena kompilasi lagu-lagu terbaik dari beberapa lagu hits di tangga musik radio-radio anak muda.
Beberapa perusahaan rekaman kaset sangat getol memantau lagu hits radio yang sedang disukai pecinta musik. Kemudian mengkompilasinya dalam sat album kaset.
Genre musik yang dideretkan ke dalam album kompilasi ini pun bermacam-macam, ada rekaman album kompilasi yang hanya memuat satu genres. Pop, Jazz, atau Rock.
Namun ada juga yang menggabungkan beberapa genre musik, sehingga nuansa musik yang terdengar lebih beragam.
Pembuatan album kompilasi ini pun dibagi lagi dalam beberapa periode,misalnya di akhir tahun.Hal ini sebagai kaleidoskop perkembangan lagu yang pernah hits dalam kurun tahun berjalan.
Baca Juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Sholat Indramayu Hari Ini Rabu 12 April 2023, Ini Waktunya
Namun ada juga beberapa perusahaan rekaman yang melihat fenomena penjualan album kompilasi selalu sukses dalam penjualan.
Kala itu ada anekdot, jika ada sebuah album rekaman baru, sudah bisa dipastikan bahwa hanya lagu pertama dan kedua saja yang dijagokan. Selebihnya lagu yang dibuat tidak sebagus lagu jagoan dari album tersebut.
Tak aneh kalau album kompilasi yang dianggap mewakili dari beberapa nama penyanyi terkenal menjadi barang laris manis di toko-toko kaset.
Selain kompilasi lagu hits dari penyanyi yang sudah terkenal, ada juga debut single dari seorang penyanyi yang terikat kontrak dengan perusahaan.
Pada saat masa kontrak baru dia harus membuat album sementara stock lagu dirasa belum mencukupi, maka disiasati album rekaman single atau single album.
Namun jangan salah, album rekaman seperti ini pun direspon sangat bagus oleh pecinta musik, Banyak penyanyi yang pernah merilis album seperti ini dan sukses.
Satu yang khas dari rekaman album ini adalah suara atau sound yang dihasilkan dari proses rekaman kompilasi ini adalah hasil suara rekaman yang rata alias tidak belang.
Bisa jadi karena biasanya beberapa perusahan rekaman membuat album kompilasi untuk artis dengan bendera perusahan rekaman yang sama.
Ketika album dari beberapa penyanyi digabung dan di rekam ulang pun hasilnya rata karena dari sumber master rekaman dengan studio yang sama.
Baca Juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Sholat Kuningan Hari Ini Rabu 12 April 2023, Ini Waktunya
Proses rilis album kompilasi ini sebetulnya masih dilakukan hingga tahun 1990an akhir dengan format kompilasi yang tidak jauh berbeda. Namun promosi album tersebut tidak segencar pada tahun-tahun sebelumnya.
Dampaknya, album kompilasi baik dengan format pita kaset maupun Compact Disc (CD) tiba-tiba muncul di gerai penjual kaset dan CD bekas dengan jumlah yang sangat terbatas alias langka.
Jangan heran jika kita menemukan album kompilasi di era tahun 1990 an saat ini harganya sangat mahal karena sangat langka.
Selamat berburu album kompilasi. ***