DESKJABAR - Preman Pensiun 7 ceritanya mendekati akhir, anak buah bang Edi, Iyep dan kawan-kawan berhasil dikalahkan Tim Cecep. Mereka bertarung satu lawan satu.
Akhirnya Cecep berhasil mendapatkan nomor telepon anak buah bang Edi. Kang Mus menyarankan selesaikan secara damai, tapi jika harus perang jangan sampai kalah.
Ucapan kang Mus membuat semangat Cecep, Murad, Ujang dan Iwan untuk segera menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Wajib Coba, 4 Rekomendasi Warung Sate Terenak di Tasikmalaya, Ada yang Legendaris dan Sedang Hits
Cecep segera menelpon Iyep untuk segera bertemu. “ Saya Cecep orang yang kamu cari, tentukan tempatnya dimana bisa bertemu.” kata Cecep.
Setelah waktu dan tempat ditentukan Cecep dan kawan-kawan langsung menuju lokasi dimana mereka sudah ditunggu anak buah bang Edi yang badannya besar-besar.
Sesampainya di lokasi mereka sudah ditunggu 4 orang ank buah bang Edi yang selama ini meneror orang-orang di jalan di pasar dan di terminal.
Baca Juga: 5 Tempat, Kita Bisa Menemukan Allah SWT, Kata Ustadz, Allah akan Menolong Selesaikan Perkara Dunia
Mereka berhadapan 4 lawan 4, jumlah yang seimbang. Cecep bilang tempat yang sudah dikuasai orang lain tidak boleh dirampas apalagi dengan kekerasan. Namun anak buah bang Edi hanya bilang “Kami hanya membela orang yang bayar.’
“Salam olah raga…!!!” begitu teriakan Cecep dan kawan-kawan dan mereka pun saling serang, karena kekuatan berimbang 4 lawan 4.
Namun rupanya kelompok Cecep yang sudah lebih lama di dunia pertarungan ini lebih unggul, sehingga akhirnya anak buah bang Edi berjatuhan.
Bahkan salah seorang yang menjadi lawan Iwan akhirnya dipiting oleh Murad dari belakang, Iwan dengan leluasa membalas memukuli perutnya, karena Iwan lah yang pernah sendirian dikeroyok empat orang ini.
Akhirnya Cecep, Murad, ujang dan Iwan pergi meninggalkan mereka tergeletak di lokasi pertempuran.
Sasaran berikutnya yang dituju adalah Yayat dan Agus.selama ini jadi petugas lapangan bang Edi.
Yayat dan Agus lagi duduk-duduk dipinggir jalan, tiba-tiba empat orang mengepung. Malah ada “Hulk yang tidak ijo” istilah Agus menamakan Murad yang berbadan besar.
Mereka yang ketakutan disuruh menghubungi bang Edi dan memberi tahu bahwa bisnis di pasar, terminal dan jalanan sudah diambil alih.
Bang Edi terdiam dan terlihat kesal.
Kang Mus yang mendapat laporan dari Cecep mengingatkan ada kemungkinan Bang Edi akan Balas dendam. tetap waspada.
Sementara didunia percopetan, Saep dan Adelia sudah berhasil mencopet sebuah dompet di angkot. ketika mengambil uang dan membuang dompet, terlihat oleh kawanan jambret.
Melihat Saep hanya ditemani seorang cewek penodong ini menghampiri Saep dan memiting Saep dari belakang, sementara temannya memalak dari depan. Sementara Adelia kabur meninggalkan Saep.
“Serahkan uang dan Hp” bentak si penodong, karena Saep tidak mau akhirnya Saep dipukuli hingga akhirnya menyerhkan Hp dan uang hasil copetannya.
Saep akhirnya mendatangi Ubed dengan muka sedih melaporkan kejadian itu. Namun Ubed malah tertawa ketika mendengar uang dan Hp hasil copetan Saep di ambil orang. Karena Ubed memang ingin Saep berhenti jadi copet.
Lalu bagaimanakah langkah bang Edi selanjutnya, akankah dia melancarkan balas dendam? Saksikan keseruan Preman Pensiun 7 tiap hari di RCTI jam 19.00 WIB.***