Patung Simbol Penari Batu Besar di Kawasan Alas Gumitir dan Balai Pertemuan Diduga Terkait Desa Penari

2 Juni 2022, 08:58 WIB
Salah satu adegan di Film KKN di Desa Penari yang ramai jadi perbicangan hingga mengalahkan kepopuleran film Horor sebelumnya, Pengabdi Setan / Instagram @kknmovie/

 

 

DESKJABAR - Obrolan tentang hebohnya film KKN di Desa Penari seperti tak ada habis-habisnya, film yang diangkat dari cuitan di Twitter Simple Man ini mengalahkan film horor Indonesia yang tayang sebelumnya, Pengabdi Setan.

Banyak yang penasaran film KKN di Desa Penari, banyak juga yang penasaran tentang letak sebenarnya Desa Penari berada.

Di dalam kisah film besutan Awi Suryadi ini pun lokasi Desa Penari tidak diungkap secara pasti. Terus dimanakah Desa Penari yang menjadi viral diperbincangkan orang ini?

Baca Juga: Jadwal Badminton Indonesia Masters dan Open 2022, Tiket Habis Para Pemain Top Dunia Tampil di Senayan Jakarta

Dilansir Youtube Wak Ajiiip 18 Mei 2022 yang melakukan pencarian selama dua hari lamanya atas petunjuk yang diberikan oleh penulis dan kondisi geografis, diduga lokasi Desa Penari berada di sekitar wilayah Jember-Banyuwangi Jawa Timur.

Petunjuk pertama, penulis menyebutkan jika Desa Penari tersebut terletak di daerah tertutup hutan, tepatnya paling timur Pulau Jawa. Pada berikutnya penulis juga menyebutkan Desa Penari terdapat di wilayah inisial "B" yang diduga adalah Banyuwangi.

Dari peta yang ada diperoleh keterangan daerah di Pulau Jawa bagian timur adalah empat kabupaten, masing-masing Situbondi, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi. Empat kabupaten tersebut, dua di antaranya dilalui hutan/alas yakni Alas Gumitir dan Alas Purwo.

Baca Juga: Sholat Dhuha Karena Ingin Hajat Dikabulkan Allah SWT, Bolehkah? Simak Ustadz Khalid Basalamah

Keduanya berada di antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Setelah diamati lebih jauh lagi, hanya Alas Gumitir yang memiliki pemukiman penduduk sedangkan Alas Purwo merupakan hutan tak berpenduduk.

Dalam penelusuran Google maps diketahui bahwa di sebelah timur alas Gumitir ditemukan patung penari sedangkan di sebelah utaranya terdapat pemukiman penduduk.

Penduduk disana umumnya bekerja sebagai petani kopi. Di lereng Gunung Raung dan kawasan Timur pulau Jawa memang banyak tumbuh kebun Kopi. Seperti juga halnya di lereng Gunung Raung Jatim.

Menuju lokasi Desa Penari akses jalannya belum bagus, masih berlumpur menyulitkan perjalanan kesana.

Baca Juga: 7 Doa Pendek Mudah Dihafalkan, Dapat Menghapus Dosa Seluas Langit dan Surga Mengharapkan Kehadiran Kita

Ada bangunan rumah yang lebih besar di tengah hutan yang diyakini sebagai balai pertemuan warga.

Penulis juga mengungkap ada tapak tilas yang mirip dengan Petilasan Maha Resi Markandeya, di mana di depannya terdapat pekarangan dan di belakang Tapak Tilas tampak bangunan yang berlawanan arah.

Di depan area kuburan pun terdapat "Sinden" yang letaknya tidak jauh dari Tapak Tilas. Alas Gumitir terletak di Gunung Gumitir dengan ketinggian 620 Mdpl.

Daerah Timur Jawa ini sejak dulu dikenal sebagai daerah penghasil kopi robusta sejak zaman VOC.

Pada zaman penjajahan dulu, rakyat Banyuwangi dipaksa untuk membabat hutan untuk dijadikan kebun kopi. Akibat penyiksaan itu, tak sedikit warga yang mati karena kelaparan.

Baca Juga: Sholat Dhuha 12 Rakaat Ternyata Kunci Rezeki Melimpah, Bukan Hanya Kaya Tapi Punya Istana di Surga

Selain banyak terdapat ladang kopi, di kawssan Alas Gumitir hidup perimata Monyet di wilayah Jawa Timur.

Dinamakan Alas Gumitir karena disana banyak tumbuh bunga Gumitir yang sering dipakai untuk sesajen.

Saat memasuki kawasan ini, pengunjung yang datang akan disambut dengan patung penari yang secara simbolis dibuat untuk menyambut para tamunya.

Konon menurut versi lain, patung tersebut juga memiliki latar belakang sejarah. Pada zaman VOC, Penari Gandrung bertugas untuk menghibur para pekerja.

Tujuan dari penari ini mirip dengan Penari Lengger di daerah Banyumasan, yakni sebagai persembahan kepada penunggu alas untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Tak sedikit dari para penari ini justru dijadikan tumbal. Di kawasan Alas Gumitir juga terdapat batu besar yang berdiri dengan kokoh di tengah hutan. Batu inilah yang diyakini warga sebagai singgasana mahluk setempat. Meski sudah banyak petunjuk hingga saat ini masih belum pasti kebenaran lokasi Desa Penari tersebut. ***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler