DESKJABAR – Film KKN di Desa Penari berkisah tentang upaya jin Badarawuhi yang melancarkan tipu muslihatnya terhadap Ayu dan Bima hingga roh keduanya terjebak di alam ghaib.
Dan sejak awal kisah KKN di Desa Penari, jin Badarawuhi mengincar Widya untuk dijadikan dawuh atau penari yang bertugas menghibur makhluk ghaib di hutan terlarang desa tersebut.
Dalam kisah KKN di Desa Penari, Badarawuhi juga melawan khodam leluhur Nur, karena gadis itu berusaha menyelamatkan teman-temannya dari tipu daya jin wanita tersebut.
Baca Juga: KKN di DESA PENARI, Begini SINOPSIS Kisah Nyata Tragis Ini, Ayu dan Bima Terjebak di Alam Ghaib
Badarawuhi merupakan salah jin yang menjadi tokoh sentral cerita KKN di Desa Penari.
Ia memiliki bentuk asli manusia dengan setengah badan ular.
Dan dalam film horor ini, kemunculannya kerap dihubungkan dengan hewan melata perlambang iblis tersebut.
Jin berwajah cantik itu sendiri merupakan penari yang kerap menghibur makhluk-makhluk astral di hutan atau alas terlarang tersebut.
Dahulu di desa tersebut, kerap menumbalkan anak gadis mereka untuk dijadikan dawuh kepada makhluk halus di sana.
Makanya ketika para peserta KKN yang terdiri dari Ayu, Bima, Widya, Nur, Anton dan Wahyu tiba di sana, mereka heran karena penduduknya orang tua semua, tidak ada anak muda.
Kepala Desa Penari, Pak Prabu awalnya juga menolak program KKN di kampung halamannya.
Namun pada akhirnya dia mengizinkan dengan mengingatkan peserta program kerja nyata itu untuk menaati aturan dan menjaga adab di desanya.
Usut punya usut, ternyata desa itu dikuasai oleh bangsa lelembut yang dipimpin oleh jin wanita ular, Badarawuhi.
Sejak awal, makhluk ini memang sudah mengincar anak-anak muda yang datang ke wilayah itu setelah sekian lama tidak ada”mangsa” untuk mereka.
Yang paling awal diincar adalah Widya, karena menurut sesepuh Desa Penari, Mbah Buyut, gadis tersebut memiliki darah hangat yang disukai oleh para makhluk halus.
Untuk melancarkan upayanya, Badarawuhi memanfaatkan Bima yang memang menyukai Widya.
Jin wanita itu masuk ke dalam mimpi Bima dan memperlihatkan situasi dimana Widya dililit banyak ular besar, dan mengatakan gadis itu tidak bisa lepas dari jeratannya.
Bima yang kadung cinta dengan Widya, tidak tega pujaan hatinya menjadi tumbal di desa tersebut.
Maka jin laknat itupun menawarkan perjanjian, bahwa ia akan melepaskan gadis tersebut asalkan Bima mau menurut semua perkataannya.
Baca Juga: HASIL THOMAS CUP 2022: Syabda Bawa Indonesia Juara Grup A, Usai Kalahkan Tunggal Putra Korea
Bima awalnya ragu, tapi pada akhirnya ia mengiyakan permintaan Badarawuhi demi menyelamatkan Widya.
Bahkan setiap malam, laki-laki itu harus memuaskan nafsu jin wanita ular tersebut sesuai dengan perjanjian.
Meski pada akhirnya ia menyesal karena telah bersekutu dengan makhluk ghaib, tapi semua telah terlambat baginya
Dalam mimpi, Badarawuhi menyerahkan sebuah gelang pada Bima dan menyuruhnya untuk memberikan pada Widya.
Sekali lagi jin itu menipu Bima dengan mengatakan gelang itu akan melindungi gadis tersebut.
Padahal, gelang tersebut merupakan pengikat manusia untuk dijadikan dawuh atau penari di hutan ghaib. Bima tidak mengetahui itu.
Ia pun menyuruh Ayu untuk menaruh diam-diam gelang itu dalam tas Widya.
Tapi Ayu yang ternyata menaruh hati pada Bima tidak menjalani permintaan laki-laki tersebut.
Badarawuhi yang mengetahui perasaan Ayu, menunjukkan diri di hadapan gadis itu.
Sekali lagi dengan muslihat dan tipu dayanya, ia meminta Ayu menyerahkan gelang tersebut pada Widya.
Sebagai imbalannya, jin itu memberikan selendang hijau yang memiliki kekuatan menarik hati siapapun yang diincarnya.
Ayu pun meletakkan gelang tersebut ke tas Widya, dan memanfaatkan selendang itu untuk memikat Bima.
Dan akhirnya, Ayu bisa menjerat Bima ke dalam pelukannya dan melakukan hal yang tidak senonoh di tapak tilas hutan terlarang desa tersebut.
Akibat perbuatannya itu, roh Ayu dan Bima harus menanggung risiko terjebak di dalam hutan ghaib tersebut sampai sekarang untuk membayar semua kesalahannya.
Widya pun terselamatkan karena bantuan dari Mbah Buyut yang menggunakan ilmu magisnya.
Bagaimana dengan Nur di kisah nyata KKN di Desa Penari ini?
Nur sempat didatangi dan diancam Badarawuhi untuk tidak ikut campur dalam urusannya.
Ia menegaskan pada gadis berhijab itu untuk tidak menghentikan tipu muslihatnya yang ingin menjerat ketiga teman KKN -nya.
Badarawuhi sendiri tidak bisa semudah itu mencelakai Nur karena di belakang Nur ada khodam leluhurnya yang bernama Mbah Dok.
Jin wanita ular itu juga menaruh hormat pada khodam leluhur Nur.
Mbah Dok sendiri telah melawan setengah dari makhluk halus penunggu hutan terlarang Desa Penari untuk melindungi cucunya itu.
Kisah lengkap KKN di Desa Penari ini lebih asik jika disaksikan langsung di bioskop.
Film genre horor ini mendulang sukses besar dan telah ditonton sekira 3,7 juta orang dalam waktu 11 hari.
Sebab, banyak yang ingin tahu bagaimana tipu muslihat Badarawuhi terhadap Ayu dan Bima hingga terjebak di alam ghaib, karena mengincar Widya untuk dijadikan dawuh.
Bahkan sosok khodam leluhur Nur, Mbah Dok juga menjadi penarik bagi para pembaca kisah nyata KKN di Desa Penari untuk menyaksikannya dalam bentuk audio visual.***