DESKJABAR - BTS, grup idola K-Pop, tampil di artikel utama atau cover story majalah bergengsi Billboard edisi Agustus 2021.
Namun, bukan pujian dari ARMY alias fans BTS yang dituai Billboard, melainkan cercaan, ajakan boikot, dan tuntutan agar majalah itu meminta maaf kepada BTS.
Hingga Jumat, 27 Agustus 2021, pagi, tagar atau hashtag #BillboardApologizeToBTS menjadi trending di linimasa Twitter. Lebih dari 320 ribu twit menggunakan tagar tersebut.
Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Top 2 Jesselyn vs Nadya, Tayang Sabtu dan Minggu Sore
Baca Juga: Juara MasterChef Indonesia Season 8, Jesselyn atau Nadya, Cek Perbandingan Kedua Kandidat
Semua itu terjadi setelah Billboard merilis pernyataan yang dianggap menyinggung ARMY. Dalam wawancara, BTS ditanya tentang keterlibatan fans mereka dalam memanipulasi chart (tangga lagu).
Billboard menduga, ARMY terlibat dalam meningkatkan penjualan album dan single BTS dengan cara membeli dan streaming pada lagu-lagu BTS tertentu dalam jumlah yang besar sehingga berpengaruh terhadap tangga lagu (chart).
Billboard mendasarkan klaimnya pada lima album BTS yang menempati peringkat No. 1 di tangga lagu Billboard 200 sejak 2018. Menurut Billboard, hal ini belum pernah terjadi sejak The Beatles lebih dari 40 tahun yang lalu.
"Dengan cara-cara cerdas, ARMY sejak lama mengeksploitasi celah dalam aturan tangga lagu (chart) musik (termasuk Billboard) untuk mendorong kinerja single BTS." Demikian pernyataan Bilboard.
Baca Juga: Jesselyn MasterChef Indonesia Dapat Dukungan dari Peserta MCI 8, Termasuk dari Juara MCI 2
Baca Juga: Jesselyn dan Nadya, Finalis MasterChef Indonesia Season 8, Tanggapi Komentar Miring Netizen
Sang leader BTS, RM mengatakan bahwa sesungguhnya terserah kepada Billboard apakah hendak mengubah peraturan atau membuat streaming lebih membebani peringkat 1.
Akan tetapi, RM tidak terima jika Billboard menghina BTS atau menuduh penggemar BTS memanipulasi chart. Ia menyebutkan bahwa loyalitas ARMY sangat tinggi.
"Menghina kami atau penggemar kami karena mencapai nomor 1 lewat penjualan fisik dan unduhan, aku tidak tahu apakah itu pernyataan yang benar. Sepertinya kami jadi sasaran empuk karena kami adalah boy band, artis K-Pop, dan punya loyalitas penggemar yang tinggi," tutur RM.
Fans BTS pun terus mengecam Billboard di Twitter karena menanyakan tentang manipulasi tangga lagu daripada bertanya kepada BTS tentang prestasi mereka di chart.
Sebagian penggemar BTS juga mengajak penggemar lainnya untuk memboikot alias tidak membeli majalah Billboard selain terus menggemakan agar Billboard meminta maaf kepada BTS melalui hashtag #BillboardApologizeToBTS.***