DESKJABAR – Suasana menjelang Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, tentunya dua finalis, Jesselyn dan Nadya sedang persoapan matang agar menjadi juara.
MasterChef Indonesia Season 8 yang kini menjelang Grand Final, dunia Chef yang mengingatkan seperti gambaran pada film kartun ala Amerika dan Eropa.
Agaknya, tampilan MasterChef Indonesia, temasuk Season 8 yang menjelang Grand Final, memang ditujukan agar para peserta termotivasi menghasilkan makanan yang sempurna ala internasional.
Jesselyn dan Nadya yang sudah menjadi Chef, saling berlomba menampilkan masakan sempurna pada Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, yang juga mengingatkan seperti gambaran pada film kartun.
Dalam gambaran dunia Chef pada film kartun, menunjukan realitas dalam tampilan lucu, bagaimana bisnis masakan dituntut serius menyuguhkan makanan sempurna demi kepuasan pelanggan.
Mengapa demikian, karena dunia bisnis kuliner memang persaingannya sangat ketat, sehingga peran para Chef alias juru masak sangat menentukan.
Melalui tampilan pada ajang MasterChef Indonesia termasuk Season 8 ini, pada Grand Final nanti, juga akan cukup menampilkan gambaran tingginya tuntutan masakan sempurna demi kepuasan pelanggan.
Dalam tampilan dunia Chef dalam film kartun, kita bukan hanya terhibur kelucuan tokoh-tokohnya, namun sebenarnya dapat memperoleh ilmu soal dunia bisnis kuliner itu seperti apa.
Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Jesselyn dan Nadya Seolah Sudah Terbaca Sejak Awal
Sekedar diketahui, bahwa memperoleh pendidikan ilmu memasak merupakan satu segmen yang biayanya mahal.
Begitu pula oleh orang tua Jesselyn dan Nadya, yang akan tampil pada Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Para penggemar acara MasterChef Indonesia, termasuk menjelang Grand Final Season 8 ini, mungkin lebih memperhatikan aspek persiapan.
Namun melalui tampilan sejumlah film kartun yang diantaranya dapat dilihat melalui kanal YouTube, akan tampak gambaran seperti apa bisnis kuliner dan aktivitas para Chef untuk meraih kepercayaan pelanggan.
Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Akhirnya Menjadi Adu Unjuk Lulusan Le Cordon Bleu
Diantara film-film kartun yang sering menampilkan dunia Chef dan bisnis kuliner, diantaranya adalah serial Looney Tunes buatan Warner Bros, atau pun kartun-kartun lainnya.
Ada gambaran yang ditampilkan secara lucu, yaitu galaknya kepala koki dan kepala Chef terhadap para staf juru masak.
Tentunya, tujuan mengapa para kepala Chef dan kepala koki menuntut menampilkan masakan sempurna, karena para pelanggan memang jeli terhadap rasa dan aroma masakan, apalagi segmen internasional.
Sedikit keasinan saja, pelanggan pun komplain, dan bisnis kuliner yaitu restoran atau kafe bisa sepi ditinggal konsumen.
Namun jika sangat lezat, para pelanggan pun akan memuji dan bertambah banyak pelanggan. ***