Dilansir Instagram @ditjenperkebunan dan laman ditjenbun.pertanian.go.id, pada Senin, 29 Mei 2023, Hendratmojo Bagus Hudoro, Direktur Perlindungan Perkebunan Kementan mengatakan, inovasi teknologi pengendalian penyakit gugur daun karet itu berharap usaha perkebunan karet Indonesia dapat pulih dan untung.
Direktorat Jenderal Perkebunan khususnya Direktorat Perlindungan Perkebunan selaku Joint Coordination Committee mendukung penuh kerjasama yang dibangun JICA (Japan International Coorporation Agency), UI (Universitas Indonesia), dan Pusat Penelitian Karet Indonesia dalam mengembangkan teknologi pengendalian penyakit GDK akibat Pestalotiopsis sp. di Indonesia.
Baca Juga: Bisnis Perkebunan Karet Bakal Melonjak Pesanan Pasar di 2023 ? Bagaimana Respon di Jawa Barat ?
Disebutkan, melalui kerjasama itu diharapkan menghasilkan senyawa biofungisida dari mikroba antagonis, untuk mengendalikan penyakit gugur daun karet. Selain itu, dihasilkan klon baru tanaman karet yang tahan terhadap penyakit gugur daun karet.