Kumis Kucing Potensi Bisnis Pertanian di Jawa Barat, dan Jenis Dibutuhkan untuk Manfaat Kesehatan

- 14 Januari 2023, 09:02 WIB
Bunga kumis kucing potensi bisnis pertanian di Jawa Barat
Bunga kumis kucing potensi bisnis pertanian di Jawa Barat /dok Balittro Kementerian Pertanian

DESKJABAR – Provinsi Jawa Barat masih terdapat sejumlah tumbuhan dan tanaman langka yang bermanfaat bisnis bagus.

Salah satunya adalah kumis kucing yang merupakan tumbuhan dan tanaman bermanfaat kesehatan penyembuhan penyakit.

Di Jawa Barat, tanaman kumis kucing sudah langka, jika dibudidayakan berikut jenis dibutuhkan dan kepastian pasar, peluang bisnis pertanian bagus karena manfaat kesehatan.

 Baca Juga: Di Cianjur, Pelosok di Cikadu Bikin Nikmat Tidur dan Ngopi di Lingkungan Lestari Pertanian Terpadu

Gambaran tanaman kumis kucing

Mengapa disebut tanaman kumis kucing, karena tanaman ini memiliki bunga dengan bentuk mirip kumis kucing.

Tanaman kumis kucing merupakan jenis tahunan, dengan bentuk yang berumpun.

Kawasan Bandung dan Cianjur pernah banyak tanaman kucing, tetapi kini sudah jarang. Tetapi masyarakat senior mengetahui manfaat tanaman kumis kucing untuk obat.

 Baca Juga: Kawasan Teduh di Padalarang KBB, Perkebunan Nyalindung, Lokasi Asyik Menikmati Alam

Jenis tanaman kumis kucing dibutuhkan

Pada tahun 2018, kabar peluang bisnis tanaman kumis kucing muncul lagi, terutama di kawasan Bandung dan Cianjur daerah selatan.

Sebelum pandemi Covid-19 lalu, di kawasan selatan Bandung dan Cianjur, tanaman kumis kucing dikabarkan pernah dibudidayakan lagi dilakukan di Perkebunan Bintang milik PT Kimia Farma.

Tetapi, versi beredar menyebutkan, jenis tanaman kumis kucing yang dijadikan keperluan obat adalah jenis warna tertentu.

Ketika itu, dua orang personel Perkebunan Bintang sedang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, kepada DeskJabar menceritakan soal budidaya tanaman kumis kucing.

“Yang kualitasnya bagus untuk obat adalah tanaman kumis kucing bunga warna ungu, bukan warna putih yang selama ini dikenal masyarakat,” ujarnya.

 Baca Juga: Ancaman Anomali Iklim 2023, Pertanian Padi Jawa Barat Siagakan Alsintan untuk Panen dan Percepatan Tanam

Pengakuan di Eropa terhadap kumis kucing

Pengakuan bahwa tanaman kumis kucing untuk kesehatan dalam pengobatan sejumlah penyakit, bahwa di Eropa banyak digunakan sejak tahun 1980-an.

Diberitakan suratkabar NRC Handelsblad Belanda terbitan 13 Oktober 1984 yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, bahwa kumis kucing merupakan diuretik yang digunakan oleh banyak apotek di Eropa Barat untuk penyembuhan infeksi ginjal dan kandung kemih.

Disebutkan, kumis kucing juga dianggap salah satu komponen unik untuk mengobati penyakit reumatik.

Suratkabar itu mencontohkan, bahwa di Indonesia, ada perusahaan yang rutin menggunakan bahan baku kumis kucing untuk pengobatan, yaitu Jamu Jago.

Baca Juga: Pertanian Bertanam Kedelai Lokal, Ini Ciri-ciri Tanah yang Cocok di Jawa Barat

Bagaimana jaminan pasar kumis kucing ?

Pebisnis agro asal Banjaran, Busono dan Dini dari Koperasi Nusantara Kiat Lestari, menyebutkan, bahwa kabar peluang bisnis tanaman pertanian sering muncul, apalagi ada kajian akademis tentang manfaatnya.

“Tetapi yang harus diingat dan ada jaminan, adalah soal kepastian pasar. Jangan sampai hanya ributnya didahulukan, tetapi ketika banyak orang berinvestasi menanam suatu komoditas, kebingungan menjualnya kemana,” ujar Busono.

Mereka mencontohkan,kehebohan soal investasi tanaman pertanian dengan pasar ternyata mengenaskan, pernah terjadi ketika pemerintah pernah heboh menggalakan bisnis tanaman jarak pagar untuk biodiesel.

Baca Juga: Anggur Lonjong Oleh-Oleh Khas Bandung, Wisata Pertanian, Dimana Bisa Membeli ?

Tanaman kumis kucing pernah banyak di Jawa Barat

Tanaman kumis kucing pernah banyak menjadi tanaman pekarangan di Jawa Barat sampai awal tahun 1980-an.

Ketika itu, tanaman kumis kucing hanya menjadi penghias. Walau pun beberapa masyarakat generasi senior mengetahui manfaat untuk kesehatan, tetapi tanaman kumis kucing umumnya terkesan diacuhkan.

Selewat tahun 1985, tanaman kumis kucing mulai banyak menghilang dari pekarangan rumah. Penyebabnya, saat itu mulai banyak orang melapisi tanah pekarangan dengan semen. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x