Kapal Kontainer Langka, Ekspor Asal Jawa Barat Mulai Macet, Patimban Terimbas

- 23 Desember 2020, 16:39 WIB
Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/12/2020).  Menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), pandemi COVID-19 mengakibatkan membengkaknya biaya ekspor impor ketentuan pengiriman 'cost and freight' (CNF) dan 'cost insurance and freight' (CIF) sekitar 100 hingga 200 persen dari tarif normal pada angkutan laut dan udara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), pandemi COVID-19 mengakibatkan membengkaknya biaya ekspor impor ketentuan pengiriman 'cost and freight' (CNF) dan 'cost insurance and freight' (CIF) sekitar 100 hingga 200 persen dari tarif normal pada angkutan laut dan udara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Sudah sulit

Kondisi demikian, menurut dia, sudah sulit pengadaan kontainer ini. Pada awal bulan nopember, pengusaha udang kita kena teguran keras dari otorita pabean China.

Penyebabnya, disebutkan,  adanya virus baru regenerasi dari Covid-19, yang diindikasikan ada apa packaging dan kontainer pembawa produk tersebut. Ini membuat pihak China saat ini memberlakukan sertifikasi bahan kemasan, juga kriteria kontainer yang dapat masuk ke pabean mereka.

Kondisi ini ikut mengganggu jasa pengiriman barang, dan disamping itu juga adanya kebijakan lockdown dari negara sekitarnya. Disamping hal dimaksud, akhir-akhir ini juga adanya gangguan ketersediaan kontainer untuk pengiriman barangnya.

Perihal kosongnya kontainer, disebutkan, sampai saat ini masih terus berjalan. Hari ini saya mnerima telp dari beberapa customer dan teman Shipping line juga, kesulitan untuk menyediakan kontainer menjelang akhir tahun.

Dikatakan, ada beberapa perusahaan shipping line yang sengaja menaikan harga tapi ada juga beberapa shipping line yang tidak menaikan harga. Ini terutama untuk destination Europa dan USA sangat mahal sekali kenaikannya. ***

 

 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x