Kuartal Pertama 2024, Piutang Pembiayaan yang Dikelola Adira Finance Capai Rp58 Triliun, Tumbuh 20 Persen.

30 April 2024, 20:34 WIB
Kinerja Adira Finance di kuartal pertama 2024 mengalami pertumbuhan. /Doc Adira Finance/

 

 

 

DESKJABAR - Pada awal tahun 2024, ekonomi global menghadapi tantangan akibat ketidakpastian geopolitik serta fluktuasi harga komoditas.

Di sisi lain, tingkat inflasi sudah menunjukkan kecenderungan penurunan, namun negara-negara maju masih mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi sehingga memberikan tekanan terhadap pasar keuangan global.

Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 diperkirakan akan stabil sebesar 3,2% atau sama dengan pertumbuhan tahun 2023. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi domestik tetap solid didukung konsumsi masyarakat dan aktivitas sektor manufaktur yang mulai membaik.

Baca Juga: Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna Sambut Baik Rekomendasi DPRD Atas LKPJ Bupati 2023

Namun demikian, terdapat ketidakpastian perkembangan ekonomi global yang perlu diwaspadai, terutama di Kawasan Timur Tengah yang dapat berpotensi mempengaruhi stabilitas pasar dan harga energi secara global.

Pada Maret 2024, tingkat inflasi tetap terjaga di level 3,05%, sementara nilai tukar Rupiah terdepresiasi 2,8% ytd menjadi Rp15.853/USD. Selain itu, Bank Indonesia pada April 2024 menaikkan suku bunga BI7DRR sebesar 25bps menjadi 6,25%.

Di sepanjang kuartal pertama tahun 2024, industri otomotif dihadapkan pada berbagai tantangan, ditandai dengan penjualan ritel mobil baru menurun sebesar 15% (y/y) menjadi 231 ribu unit.

Baca Juga: AYO SERBU Promo Serba Hemat Yogya Berlaku 26 April - 09 Mei 2024, Potongan Harga Serba 15%, Hingga 45%

Sementara penjualan sepeda motor baru relatif stabil menjadi 1,5 juta unit. Hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang relatif menurun serta suku bunga yang masih tinggi.

Tumbuh 20 Persen

Menurut Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila, ditengah tantangan di industri otomotif, pihaknya berhasil membukukan kenaikan pangsa pasar baik motor baru maupun mobil termasuk piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan.

"Di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif, Adira Finance membukukan kenaikan kenaikan pangsa pasar sepeda motor baru dan mobil baru masing masing sebesar 8,8% dan 5,9% dibandingkan 1Q23 sebesar 8,0% dan 5,0%," ujar Dewa.

Baca Juga: BREAKING NEWS Rohman Hidayat vs Ahid Syaroni Berbalas Pernyataan, Terjadi Seusai Kesaksian Danu di PN Subang

"Sementara itu, pembiayaan baru meningkat sebesar 3% menjadi Rp10,9 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 20% menjadi Rp58,1 triliun," tambahnya.

Adira Finance terus berinovasi dengan melakukan ekspansi ke segmen non-otomotif yang mencakup pembiayaan multiguna, durable, dan alat berat. Hingga Maret 2024, Perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan non-otomotif sebesar 18% menjadi Rp2,3 triliun, yang mana mayoritas pembiayaan non-otomotif Perusahaan adalah pembiayaan multiguna.

Perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 10% y/y menjadi sebesar Rp2,4 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru.

Baca Juga: Pilkada 2024, Calon Walikota Tasik Terus Bermunculan, Suryana : Hanya Dua Kandidat yang Paling Siap 

Pertumbuhan ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanalkanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).

Adira Finance Jabar Tumbuh

Sementara itu, Kawil Adira Finance Jawa Barat Nanang Kurniawan mengatakan, secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Barat hingga Maret 2024 tercatat mencapai Rp1,0 triliun, naik 13% y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Segmen sepeda motor berkontribusi sebesar 39% dari total pembiayaan baru di Jawa Barat, diikuti oleh segmen mobil sebesar 35%, dan segmen non-otomotif sebesar 26%. Secara keseluruhan, area Jawa Barat berkontribusi sekitar 9% dari total pembiayaan baru Adira Finance," kata Nanang Kurniawan.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS Diprediksi Mei 2024 Ini Dibuka, Ini Syarat, Dokumen, Cara Daftar & Tahapan Seleksinya !

Selain itu, Perusahaan menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV) sebagai dukungan untuk Indonesia atas upaya transisi ke energi bersih baik sepeda motor maupun mobil melalui kemitraan dengan berbagai produsen dan dealer merek kendaraan listrik.

Di kuartal I-2024, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp80,9 miliar.Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance terus melakukan ekspansi jaringan bisnis secara selektif di daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi.

Per 31 Maret 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 472 jaringan bisnis di seluruh Indonesia (termasuk cabang syariah). Dari sisi digital, Perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id momotor.id, dan dicicilaja.com.

Dalam rangka menghadirkan solusi finansial yang inovatif, Adira Finance kembali menyelenggarakan pameran Adira Expo 2024 yang bertajuk "Sering Order Banyak Tawaran (SOBAT)" di berbagai kota di Indonesia.

Pada pameran ini, Adira Finance menyediakan berbagai penawaran serta keuntungan menarik bagi konsumen yang ingin mengajukan pembiayaan otomotif baik baru maupun bekas, multiguna, durables (elektronik & sepeda listrik) baik secara konvensional maupun berprinsip syariah.

Program-program Unggulan

Selain itu, Adira Finance juga memiliki program unggulan UMRAH Untuk Sahabat yang merupakan program loyalti bagi pelanggan setia Adira Finance berupa kupon undian berhadiah umrah.

Program ini berlangsung sejak Januari hingga Juni 2024. Selain itu, Adira Finance juga berpartisipasi kembali dalam acara IIMS 2024 sebagai Official Multifinance Partner dengan MUFG dan Bank Danamon yang diselenggarakan pada Februari 2024.

Untuk pertama kalinya momobil.id serta momotor.id, yang merupakan bagian dari layanan digital Adira Finance, menjadi Official Trade-in Partner di acara ini. Kedua layanan digital tersebut merupakan bentuk komitmen Adira Finance dalam melakukan transformasi digital untuk dapat terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen.

Sebagai wujud komitmen Adira Finance untuk senantiasa memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Adira Finance kembali menghadirkan program CSR bertajuk KURMA (Kembali Seru Bersama).

Program ini memberikan kesempatan mudik gratis untuk 500 ekosistem perusahaan yang terdiri dari pelanggan, karyawan dan masyarakat umum yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Serang.

Dari sisi keuangan, Adira Finance mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 4% y/y menjadi Rp432miliar di kuartal I-2024. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% y/y menjadi Rp2,4 triliun.

Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 7,3% dan 16,3%. Dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah).

Per posisi Maret 2024, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada Maret 2024 meningkat sebesar 32% y/y menjadi Rp18,6 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66%:34%. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 2,0 kali pada Maret 2024.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler