Budi Budiman dari Guru, Pengusaha Angkot, Direktur Dealer Mobil dan Mall, Wali Kota Tasikmalaya

- 24 Oktober 2020, 10:58 WIB
BUDI Budiman.
BUDI Budiman. /Humas Pemkot Tasikmalaya/

DESKJABAR - Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2019, namun penahanan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat 23 Oktober 2020 cukup mengejutkan warga Jawa Barat, khususnya warga Tasikmalaya. Maklum, sejatinya Budi Budiman masih menjabat sampai 2022.

Alasan penahanan itu, karena Budi Budiman  diduga memberikan suap Rp700 juta terkait pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Tahun Anggaran 2018. Suap diberikan kepada mantan kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Permukiman pada Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Yaya Purnomo.

Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid, Ronald Koeman : Para Pemain Berhak Memenangkan Laga Ini

Baca Juga: Walikota Tasikmalaya Budi Budiman Resmi Ditahan  KPK Mulai Hari Ini

Siapa Budi Budiman bagaimana perjalanan kariernya? Berikut profile singkat orang nomor 1 di Kota Tasikmalaya yang berhasil DeskJabar himpun.

Budi Budiman lahir dan dibesarkan di Tasikmalaya pada  27 April 1965.  Seluruh jenjang pendidikannya juga di jalani di Tasikmalaya, mulai dari SD, SMPN, SMAN hingga lulus Sarjana Pendidikan Unsil tahun 1988.

Seusai menyandang gelar Sarjana Pendidikan, sosok pria berusia 55 tahun itu lalu menjadi guru di SMA Negeri 1 Tasikmalaya pada tahun 1989 sampai tahun 1995. Selama jadi pendidik, sejak tahun 1990, ia juga menjadi  pengusaha angkutan kota (angkot).

Kariernya di bidang usaha mengalahkan profrsinya sebagai guru. Tahun 1993, Budi Budiman ditunjuk sebagai direktur sebuah dealer mobil bernama Cakra Motor di bawah naungan PT Cakra Putra Parahiyangan di Tasikmalaya. Ingin konsen di bidang angkutan, kemudian ia menanggalkan karier gurunya.

Pilihan Budi tidak salah. Di angkutan kariernya terus membumbung tinggi. Tahun 1999 ditunjuk sebagai wakil direktur PO Doa Ibu Kota Tasikmalaya. Tahun 2006, Budi Budiman juga diangkat menjadi direktur eksekutif pusat perbelanjaan Mayasari Plaza Tasikmalaya. Kariernya terus meroket, tahun 2007 menjabat sebagai pimpinan Maya Taxi Tasikmalaya.

Berbarengan dengan dipercayanya sebagai pimpinan Maya Taxi, pada tahun ini pulalah, ia mencoba peruntungan di dunia politik. Budi Budiman bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Lalu saat menjabat bendahara DPC PPP Kota Tasikmalaya, ia bertarung di Pilkada Kota Tasikmalaya tahun 2007 berpasangan dengan Wahyu Sumawidjaja. Namun gagal melenggang ke Bale Kota karena kalah perolehan suara oleh pasangan Syarif Hidayat.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x