"Allah Maha Tahu siapa yang layak dipanggil di waktu terbaik, tempat terbaik dan mendapat keutamaan seperti ust oded (semoga Allah merahmati beliau) di saat hari wafatnya hari jumat kemarin," tulisnya.
"Kita tidak pernah tahu orang lain, bisa jadi ada amal kebaikannya yang dilakukan yang membuat Allah ridho dengannya sehingga Allah berikan waktu dan tempat terbaik bertemu denganNya."
"Dan posisi beliau sebagai wali dari kota Bandung atau sebagai pemimpin, tentunya ada keutamaan disisi Allah dengan pemimpin yang dekat dengan Allah, dekat dengan masjid," tulisnya.
"Dan tentunya seseorang akan dimatikan Allah sesuai kebiasaannya dan tentunya dengan wafat seperti ini kita bisa memahami kebiasaan beliau," tutup pria berusia 44 tahun itu.
Harapan Zaidul Akbar
Zaidul Akbar dan tentunya kita sebagai muslim berharap peristiwa semacam ini dapat menjadi pelajaran berharga semua orang. Sehingga mampu menjaga sikap dan tutur kata selama hidupnya.
Sebab hanya Allah Swt sang maha pencipta yang mengetahui jalan kematian setiap umat muslim.***