Covid-19 Klaster Pesantren di Garut, dari 720 Sampel 110 Terkonfirmasi Positif

- 24 Oktober 2020, 18:04 WIB
BUPATI Garut Rudy Gunawan saat memberikan keterangan pers, Jumat 23 Oktober 2020.
BUPATI Garut Rudy Gunawan saat memberikan keterangan pers, Jumat 23 Oktober 2020. /Humas Pemkab Garut/

DESKJABAR - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut meningkat tajam. RSUD dr. Slamet, RS khusus Covid-19 Medina dan seluruh puskesmas di Kabupaten Garut, diharuskan siap siaga 24 jam.

“Dengan dibantu TNI/Polri, siap siaga itu untuk melakukan langkah-langkah dalam mengisolasi dan memberikan pengobatan (kepada pasien Covid-19)”, kata Bupati Garut, Rudy Gunawan kepada wartawan, Jumat 23 Oktober 2020.

Bupati mengatakan, dari 720 orang yang dijadikan sampel tes di Kabupaten Garut, sebanyak 110 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari klaster pesantren.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Pasokan Cabe Dikhawatirkan Minim

Baca Juga: MUI Sampaikan Hasil Keluaran Fatwa Terkait Sertifikasi Halal

Rudy menginstruksikan seluruh anggota gugus tugas mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga tingkat desa/kelurahan serta gugus tugas RW, untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan tepat.

Diantaranya, melakukan pemantauan sangat serius terhadap pondok-pondok pesantren dan upaya-upaya preventif serta melaporkan segera bilamana ada warganya yang mempunyai gejala-gejala klinis semisal hilangnya penciuman, sesak nafas, dan susah makan.

"Segera laporkan untuk ditangani lebih cepat, sehingga penyebaran virus corona bisa diantisipasi dengan cepat," tegasnya.***

Editor: Zair Mahesa


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x