Cadangan Pangan Jawa Barat Selalu Tersedia

- 20 Oktober 2020, 18:30 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail. /Dok Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat/

DESK JABAR – Lebih dari 3.600 ton beras cadangan provinsi, kabupaten/kota, dan lumbung pangan masyarakat, tersedia di Jawa Barat menghadapi akhir tahun 2020. Cadangan ini merupakan stok rutin, untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat Jawa Barat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, melalui Plt Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Endang Ahmad, kepada DeskJabar, di Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020, cadangan beras tersebut meliputi total cadangan Pemprov Jawa Barat, kabupaten/kota, serta lumbung pangan masyarakat.

Plt Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Endang Ahmad menyebutkan, bahwa cadangan ketahanan pangan berupa beras Pemprov Jawa Barat, kabupaten/kota, dan lumbung pangan masyarakat tersebut, lebih diutamakan disalurkan pasca jika terjadi bencana. Namun pihak terkait lainnya pun, diketahui sudah banyak menyalurkan, seperti Kementerian Sosial, Perum Bulog, dll.

Dengan gambaran tersebut, cadangan pangan untuk Jawa Barat, khususnya dalam bentuk beras, diyakini sebenarnya dalam posisi kuat. Kalau pun kemudian terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, atau kerawanan pangan, sampai akhir tahun 2020, berbagai cadangan sudah siap.

Disebutkan, stok beras sampai Selasa ini, Pemprov Jabar sebenarnya tinggal 692 ton beras. Namun, kabupaten/kota juga punya cadangan 1.200 ton se-Jabar.

Serta, cadangan pangan masyarakat berupa lumbung pangan. Yang sudah mendapat bantuan APBN dan APBD sekitar 1.700-an ton. Namun ke depan, ada pula pemberdayaan masyarakat desa melalui alokasi cadangan pemdes.

Pada Senin, 19 Oktober 2020, Kementerian Sosial mempercepat dan meningkatkan penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) tahap III untuk mencapai target realisasi 100 persen pada Oktober 2020.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto dalam keterangannya yang diterima Antara, di Jakarta, Senin menyampaikan untuk terus mempercepat dan meningkatkan penyaluran BSB agar dapat terealisasi 100 persen pada bulan Oktober.

Guna memastikan hal tersebut Edi mengecek Gudang Bulog Gedebage Bandung melihat langsung stok BSB aman dan dapat segera tersalurkan pada tahap III kepada KPM PKH di Wilayah Jawa Barat. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x