Network
DESKJABAR – Ada kejutan dari Gatot Nurmantyo. Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dalam beberapa hari terakhir ini paling lantang mengkritik pemerintahan Jokowi, tiba-tiba menyebut UU Omnibus Law memiliki tujuan yang sangat mulia. UU itu dibuat untuk membuka peluang masuknya investasi sehingga hasilnya akan kembali ke masyarakat.
“Saya tahu UU (Omnibus Law) itu tujuannya sangat mulia. Karena dengan itu investasi akan datang, kemudian roda ekonomi berputar, ekspor banyak, pajak banyak, kembali lagi ke masyarakat sehingga sandang pangan masyarakat bisa (terpenuhi)," kata Gatot dalam saluran Youtube Refly Harun, Kamis, 15 Oktober 2020.
Seperti dilansir https://galamedia.pikiran-rakyat.com/news/amp/pr-35836769/sebut-uu-omnibus-law-mulia-gatot-nurmantyo-, purnawirawan jenderal bintang empat ini mengaku paham betul bagaimana proses awal UU itu dibahas. Termasuk soal apa yang melatar belakangi pemerintah akhirnya menciptakan UU tersebut.
Baca Juga: Soal Kedatangannya ke Mabes Polri, Gatot Nurmantyo dkk Diminta Menghormati Proses Pemeriksaan
“UU itu sudah lama menjadi keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak saya dulu sebagai Panglima TNI. Pada saat di pertengahan perjalanan periode pertama, presiden itu pusing untuk meningkatkan investasi," ungkapnya.
"Karena di negara kita ini istilahnya kayak hutan belantara undang-undang. Di mana undang-undang ini sudah banyak, tumpang tindih, dari UU ke PP, ke Perpres, sampai ke pemda, Peraturan daerah," jelasnya.
Tumpang tindih itulah, ujar Gatot, yang pada akhirnya membuat investor ragu untuk menaruh dananya di Tanah Air. Oleh karenanya, presiden menginginkan adanya UU yang merangkum semuanya. Sehingga birokrasi menjadi lebih simpel. Kemudian ada jaminan investasi, aparaturnya bersih, menjanjikan, akuntabilitas yang tinggi, dan keterbukaan.
"Dengan demikian, pengusaha itu kemudian bisa memiliki kepastian. Terutama kepastian hukum dan kepastian ke depannya," kata Gatot.***
