“Aku memang bukan orang yang biasa datang kepada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW,” tutur Abu Bakar sambil menahan kesedihannya.
Mendengar cerit Abu Bakar, pegemis itu pun kemudian menangis penuh penyesalan.
“Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya. Ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia,” tutur pengemis.
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar. ***