Keimanan seseorang tidak diukur dengan sorbanmu, jubahmu, bajumu, sujudmu, tetapi iman diukur dengan perasaaan.
Pandai-pandai merasakan perasaan orang lain, kamu tidak beriman, sampai kamu menyayangi saudaramu, sama seperti sayang pada diri sendiri.
“Lahaulawalakuwata ilabillahilaliyilaziim” diucapkan setelah bersedekah atau ketika mendapat ujian berupa pujian dari manusia, kamu hebat, kamu berkuasa, kamu kaya, kamu kuat ini ujian dari Allah.
“Lahaulawalakuwata illabilla hilaliyilazim diucapkan setelah bersedekah,” tambahnya.
Tujuh golongan orang yang mendapat naungan di padang Mahsyar, salah satu diantaranya, anak-anak muda yang tumbuh beribadah kepada Allah.
Kalau mau melihat Indonesia, melihat NKRI, bagaimana Nusantara 20 tahun yang akan datang, maka lihatlah wajah-wajah anak muda hari ini.
“Kalau anak muda cinta masjid, cinta habaib, cinta pengajian,mereka akan menjadi tentara yang menghidupkan masjid, Allahu akbar,” katanya.
Baca Juga: TERBARU di Tasikmalaya, 2 Kedai Bakmi yang Mienya Kenyal dengan Topping Ayam Melimpah
4. Setelah berbuka jangan tinggalkan shoolat Tarawih
Dalam tausiahnya UAS menjelaskan, setelah berbuka puasa jangan sampai tinggalkan shalat tarawih. 20 rakaat Imamnya Ubay bin Ka’ab, apa kata sayyidina Umar bin Khattab, 20 rakaat, 3 rakaat witir, 1 juz. Mereka tidak sanggup seperti apa yang dilakukan Nabi, sampai bengkak kakinya.