Baca Juga: JIKA Tol Getaci Tahap 1 Rampung, Berendam Air Panas Lebih Cepat ke Cipanas Garut Daripada ke Ciater
Sementara itu untuk tahun 2022, berdasarkan laporan Imigrasi Jepang pada Juni 2022, jumlah WNI di Jepang telah mencapai 83.000 orang. Dari jumlah tersebut, pekerja magang atau kenshusei tercatat naik menjadi 44.000 orang yang sebelumnya hanya 34.000.
Berapakah Pendapatan Perkeja Magang di Jepang, Cukupkah untuk Hidup Sebulan?
Mengutip laman tipkerja.com, biasanya pekerja magang di perusahaan di Jepang akan mendapatkan gaji, tunjangan, serta upah lembur. Namun besarannya akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan dan lokasinya.
Meski demikian, rata-rata gaji pekerja magang di Jepang berkisar antara 80.000 hingga 120.000 yen atau setara dengan Rp 9 juta hingga Rp 14 juta setiap bulannya.
Besaran gaji tersebut merupakan gaji pokok pekerja sesuai dengan upah minimum yang berlaku di Jepang.
Selain itu, pekerja magang juga akan mendapatkan tunjangan serta upah lembur, yang besarannya berbeda-beda untuk setiap perusahaan dan lokasi.
Misal, untuk pekerja magang di bidang peternakan di sebuah perusahaan, pekerja magang akan mendapatkan tunjangan kehadiran sebesar 3000 yen untuk 20 hari bekerja. Di luar itu, perusahaan mewajibkan lembur sehari dalam seminggu dengan total upah 57.596 yen. Jika dikurskan, maka pemagang mendapatkan Rp7.2 jutaan.
Jika semuanya digabung, maka pendapatan pekerja magang setiap bulannya bisa mencapai kisaran 180.000 hingga 200.000 yen atau setara dengan Rp 21 juta hingga Rp 24 juta.
Baca Juga: Apdesi Minta Jabatan Kepala Desa Jadi 9 Tahun, Begini Kata Presiden Joko Widodo