Mendaki Gunung Slamet 3428 Mdpl Bagian 1, Mitos Pasar Setan dan Pos Samarantu yang Angker

- 23 September 2022, 20:49 WIB
Perjalanan menuju puncak Gunung Slamet via Bambang melewati perkebunan penduduk, jalur gahar siap menanti pendaki
Perjalanan menuju puncak Gunung Slamet via Bambang melewati perkebunan penduduk, jalur gahar siap menanti pendaki / DeskJabar/Dicky Harisman/

DESKJABAR - Gunung Slamet adalah  gunung tertinggi di Jawa Tengah, merupakan gunung berapi berbentuk kerucut yang sangat berwibawa.

Selain dikenal dengan medannya yang terjal dan sulit ditaklukan Gunung Slamet juga dikenal sebagai  gunung angker dengan segala embel-embel kisah mistis yang kerap terdengar dari gunung ini.

Bagaimana tidak selalu dikaitkan dengan kisah-kisah mistis yang ada, hutan belantara Gunung Slamet sangat pekat dan lebat.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Jawa Barat Seksi 1 Hingga 4 Direncanakan Beroperasi Desember 2022, Lebaran Bisa Dipakai?

Kawasan dengan hutan jenis Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montana, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung ini begitu rimbun menutupi hampir seluruh jalur pendakian.

Karena pekatnya, kerap membuat ciut pendaki pemula, terlebih jika melakukan pendakian malam hari.

Belum lagi kisah Pos Samarantu yang merupakan nama jenis pohon hutan yang kemudian dipelesetkan  dengan Pos "Samar-Samar Suara Hantu".

Karena di sini pernah ada pendaki yang  mendengarkan suara-suara aneh, seperti suara hantu.

Mitos Pasar Setan semakin memperkuat kisah mistis di Gunung Slamet sebagai gunung angker. Di kawasan hutan menjelang malam sayup-sayup terdengar  suara gamelan dan orang-orang bercakap melakukan transaksi layaknya di kawasan pasar. Makanya disebut Pasar Setan. Sungguh Seram!

Lokasi Gunung Slamet diapit oleh  lima kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x