Dengan begitu, pelatih kelahiran Balikpapan berusia 46 tahun itu berupaya akan lebih fokus, lebih bekerja keras dan lebih militan dibanding Vietnam.
“Kami memang sudah mengalahkan mereka, tetapi itu tidak menjadi patokan,” ujarnya.
“Kami sudah menyiapkan taktik tentunya untuk meredam permainan mereka. Pasti mereka juga tidak ingin kalah lagi. Maka dariitu, kami harus lebih fokus, dan bekerja keras serta lebih militan daripada Vietnam,” kata Bima.
Baca Juga: KASUS SUBANG Benarkah Memasuki Babak Baru Ungkap Tersangka?, Pengamanan Seorang Lelaki Dipertanyakan
"Vietnam tim yang bagus, tetapi kami tetap optimistis di final," lanjutnya seperti dikutip DeskJabar dari dari laman pssi.org, Kamis, 11 Agustus 2022.
Selain itu Bima juga berharap tim asuhannya bisa memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan sehingga dapat memberikan kado istimewa di hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Saya meminta kepada para pemain untuk memberikan yang terbaik di final karena kesempatan tidak datang dua kali. Saya berharap mereka mengukir prestasi terbaik untuk karier dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia," harapnya.
Bima juga mengatakan kondisi anak anak asuhannya sangat baik dan tidak ada yang mengalami cedera.
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Alam Dieng Paling Recommended, Pemandangan Instagramable, Nomor 3 Candi Arjuna
Iapun kembali berharap Timnas Indonesia U-16 dapat mengulang sukses merebut trofi juara seperti yang pernah diraih di 2018 saat itu diarsiteki pelatih Fakhri Husaini.