"Fadilahnya jika puasa satu hari Asyura bisa mengampuni dosa-dosa 365 hari ke belakang, atau satu tahun ke belakang," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Sejatinya hari yang terbaik di bulan Muharram adalah pada tanggal 10, namun, kenapa harus tanggal 9 juga dianjurkan untuk puasa Tasu'a, agar kita tidak sama dengan orang Yahudi.
Sebagaimana Nabi Muhammad bersabda dalam hadist riwayat Tirmidzi dengan hadist Hasan sahih.
Baca Juga: Viral! Nenek Menikah Lagi, Sementara Cucunya Masih Jomblo, Sambil Duduk Meratapi Kesedihan.
"Kalau saya masih hidup tahun depan saya akan partnerkan 10 dengan 9, agar tidak sama dengan Yahudi," kata Ustadz Khalid Basalamah seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Lentera Islam berjudul "Keutamaan puasa Asyura dan Daud."
Orang Yahudi melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai tanda syukur kepada Allah yang telah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Firaun.
Nabi Muhammad menganjurkan umat Islam untuk melakukan puasa Asyura pada 10 Muharram namun di barengi dengan puasa pada tanggal 9 Muharramnya agar tidak sama dengan ibadah yang dilakukan oleh orang Yahudi.***