DESKJABAR - Masyarakat Jawa Barat terutama masyarakat Sunda, sangat menghormati dan mengidolakan Prabu Siliwangi.
Besar dan agungnya nama Prabu Siliwangi di hati masyarakat Sunda, juga diketahui oleh pemerintah kolonial Belanda ketika tiba di Nusantara pada abad 18.
Prabu Siliwangi meninggal pada abad 15, oleh karena itu ketika Belanda datang ke Nusantara, Prabu Siliwangi telah tiada selama tiga abad lebih.
Kendati demikian, Belanda melihat masyarakat Jawa Barat tetap mengagungkan Prabu Siliwangi, bahkan hingga ke anak cucunya serta keturunannya yang masih hidup.
Kenyataan itu menjadi dasar pertimbangan pihak kolonial Belanda dalam pengangkatan para bupati di wilayah Jawa Barat, terutama Pasundan.
Keturunan Prabu Siliwangi menjadi syarat utama dalam pengangkatan Bupati oleh pemerintah kolonial Belanda di tanah Pasundan.
Ada alasan utama Belanda bahwa Bupati harus dari anak cucu atau keturunan Prabu Siliwangi.
Seperti tadi diuraikan, masyarakat Pasundan sangat mengagungkan Prabu Siliwangi hingga keturunannya.