Menteri Sosial Tri Rismaharini Membantu Pengungsi Korban Banjir Jember, Ini yang Ia Lakukan

- 18 Januari 2021, 21:36 WIB
MENTERI Sosial Tri Rismaharini membantu menyiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi banjir di dapur umum di Kantor Desa Wonoasri, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 18 Januari 2021.
MENTERI Sosial Tri Rismaharini membantu menyiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi banjir di dapur umum di Kantor Desa Wonoasri, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 18 Januari 2021. /Antara/Zumrotun Solichah

DESKJABAR - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini terjun langsung membantu para pengungsi korban banjir yang berada di Kantor Desa Wonoasri, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 18 Januari 2021.

Dengan mengenakan kaos panjang warna putih, kerudung hitam dan celana hitam, Risma didampingi Bupati Jember Faida memantau kegiatan tim relawan di dapur umum yang menyiapkan makanan untuk nasi bungkus kepada warga terdampak banjir.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga membantu relawan memasak di dapur umum dengan menumis sayuran di wajan besar. Ia kemudian membantu membungkus nasi untuk korban banjir yang belum bisa memasak untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Keluarga Pramugari Oke Dhurratul Jannah Menerima Santunan Jasa Raharja

"Saya berkunjung ke Jember dan melanjutkan ke Lumajang untuk memantau penanganan daerah yang terdampak bencana alam," kata Risma.

Tim relawan di dapur umum menyiapkan sebanyak 4.000 nasi bungkus yang dibagikan kepada warga di tiga desa, yakni Desa Wonoasri, Curah Nongko, dan Andongrejo yang terdampak banjir.

Risma menjelaskan, Kementerian Sosial telah menerima laporan bahwa pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Kementerian Sosial telah menyiapkan sejumlah bantuan untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.

Baca Juga: Kabar Duka, 833 Hektare Areal Persawahan di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

"Kami mengirimkan bantuan sesuai dengan permintaan daerah seperti perlengkapan bayi dan susu ibu hamil. Kebutuhan itu diberikan atas permintaan daerah setempat dan kami juga mengirim bantuan berupa telur, beras, dan abon," tuturnya.

Bupati Jember Faida mengatakan, logistik makanan yang tersedia di gudang tersedia cukup dan logistik itu juga berasal dari masyarakat. Tim logistik mengelola dengan sangat baik, tercatat rapi, dan tertata rapi.

Ia menjelaskan, penanganan juga mencakup pemantauan kondisi kesehatan warga terdampak banjir. "Berdasarkan data yang kami terima, ada 88 ibu hamil dengan beberapa di antaranya memiliki risiko tinggi, 66 lansia, dan 54 balita," ujarnya.

Baca Juga: Kementerian Ketenakerjaan Mendesain Sistem Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Ini Penjelasan Menaker

Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Jember diterjang banjir bandang dan banjir kiriman. Bencana itu menyebabkan sekitar 4.000 kepala keluarga terdampak banjir.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x