DESKJABAR- Ketua DPR RI Puan Maharani mendadak menjadi sorotan para tokoh semenjak membuka wacara masa Jabatan Presiden 3 Periode, menurutnya perlu dikaji ulang.
Beberapa tokoh yang jelas jelas menolak adanya Jabatan Presiden 3 Periode tersebut diucapkan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, kemudian Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli, dan Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon juga ikut menolak ide tersebut, meski yang mengeluarkan wacara ketuanya di DPR RI.
Sementara itu Jubir Presiden RI Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Presiden Jokowi tegak lurus terhadap sumpah presiden di depan MPR untuk memegang teguh UUD 1945 (pasal 9) yang membatas memegang jabatan presiden selama dua periode (pasal 7).
Baca Juga: Kabar Gembira, Pelabuhan Patimban Jadi Gerbang Produk UMKM ke Pasar Global
Pernyataan Fadjroel Rachman tersebut ditulis di akun twitter nya sambil menautkan berita dari deskjabar.pikiran-rakyat.com dengan judul : Jabatan Jabatan Presiden 3 Periode : Hidayat Nur Wahid Berang, Sudahlah DPR Bikin UU Saja, Itukan Domain MPR.
Presiden @jokowi TEGAK LURUS terhadap SUMPAH PRESIDEN di depan MPR untuk memegang teguh UUD 1945 (pasal 9) yang MEMBATASI memegang jabatan Presiden selama DUA PERIODE (pasal 7) ~ #Jubir #JubirPresidenRI @JubirPresidenRI > https://t.co/l4vzNpBtnj— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) December 20, 2020
Fadjroel Rachman dalam tulisannya seolah olah ingin menegaskan bahwa tidak ada niatan dari Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya karena patuh terhadap UUD 1945. Terlebih Joko Widodo sendiri sudah membantahnya bahwa tidak ada keinginan untuk memperpanjang masa jabatannya.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020: Semilir Angin Membuai di Pantai Madasari Pangandaran yang Mempesona
Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan tak setuju dengan usul masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode. Ia pun merasa curiga pihak yang mengusulkan wacana itu justru ingin menjerumuskannya.
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 2 Desember 2020,