Network
DESKJABAR - Lahir di Bom Jesus das Selvas, Maranhao, Carlos Vinicius memulai karir sepak bolanya di Goias pada tahun 2009, pada usia 14, sebagai bek tengah. Pada 2011 ia pindah ke Santos tetapi sebelumnya ia dipinjamkan ke Desportivo Brazil sebelum kembali ke klub. Tiga tahun kemudian pada 2014, ia bergabung dengan Palmeiras.
Untuk musim 2016 dia bergabung ke Caldense, dan menghabiskan tahun pertama tanpa bermain. Dia melakukan debut seniornya pada 19 Maret 2017, dimulai dengan kekalahan tandang 2-0 melawan Uberlandia di liga Campeonato Mineiro. Di klub ini dia diposisikan lebih banyak sebagai gelandang bertahan.
Pada Mei 2017 bergabung dengan Gremio Anapolis di divisi dua Campeonato Goiano. Bermain diposisinya, ia hanya dimainkan sebanyak dua kali sebagai pemain pengganti. Kemudian diposisikan sebagai gelandang serang, kemudian dipindahkan ke posisi depan untuk pertandingan persahabatan dan mencetak dua gol dalam pertandingan itu. Pertandingan tersebut mengesankan beberapa Scout Portugal, yang membuka peluang untuk pindah ke negara itu.
Liga Pro Portugal
Beberapa bulan kemudian, Carlos Vinicius tampil di klub Liga Pro Portugal, Real, setelah menyetujui kesepakatan sebagai pemain pinjaman selama satu tahun. Dia melakukan debutnya, dalam kemenangan di Taca da Liga 2017-18 dan meraih kemenangan 1-0 atas Belenenses, dan mencetak satu-satunya gol.
Dalam debutnya di liga pada 6 Agustus 2017, ia mencetak hat-trick dalam pertandingan kandang ke Leixoes dengan skor akhir 4-1. Dia mengakhiri musim dengan 20 gol dalam 39 pertandingan.
Liga Italia
Carlos Vinicius menyetujui kesepakatan dengan Napoli dengan harga sekitar 4 juta Euro, efektif mulai 1 Juli 2018. Pada bulan Juli, ia dimasukkan dalam pramusim tim dan mencetak gol dalam pertandingan persahabatan melawan Carpi.
Setelah tampil di pramusim bersama klub, dia kembali ke Portugal dipinjamkan ke klub Liga Primeira Rio Ave selama satu musim. Dia membuat debut pada bulan September, bermain 20 menit terakhir dengan kekalahan kandang 2-1 dari Portimonense.
Carlos Vinicius mencetak gol pertamanya di kategori utama sepak bola Portugal pada 22 September 2018, dalam kemenangan tandang 3-1 atas Santa Clara. Dalam pertandingan itu, dia juga mencetak gol bunuh diri.
Tujuh hari kemudian, dia mencetak dua gol dalam kemenangan kandang 2-1 melawan Boavista. Carlos Vinicius mengakhiri mantranya di Rio Ave dengan 14 gol dalam 20 pertandingan.
Liga Prancis
Pada 2019, Carlos Vinicius bergabung dengan Monaco dengan kesepakatan pinjaman enam bulan. Dia melakukan debutnya untuk klub tiga hari kemudian, menggantikan Radamel Falcao dan meraih kemenangan kandang 2-1 melawan Toulouse FC.
Carlos Vinicius mencetak gol pertamanya di Prancis pada Maret 2019, mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir tandang. Prancis menang dengan skor 1-0 dari Lille.
Sebagai cadangan Falcao, ia membantu klub menghindari degradasi, mencetak dua gol dalam 16 pertandingan.
Pada Juli 2019, Carlos Vinicius menandatangani kontrak lima tahun dengan juara Portugal Benfica dengan biaya transfer 17 juta Euro dengan klausul pelepasan 100 juta Euro.
Dia mencetak gol pada debutnya untuk klub, dengan membawa kemenangan 5-0 atas Pacos de Ferreira pada 10 Agustus.
Pada November 2019, Carlos Vinicius mencetak hat-trick dalam pertandingan kandang melawan Maritimo dengan skor akhir 4-0, menambah jumlah golnya menjadi 12 gol dalam 16 pertandingan secara keseluruhan selama musim. Itu adalah musim terobosan bagi Vinicius dan yang sangat mengesankan Spurs.
Liga Inggris
Pada 2 Oktober 2020, Tottenham Hotspur mengumumkan penandatanganan Carlos Vinicius dengan status pinjaman selama satu musim dari Benfica dengan nilai 3 juta Euro.
Para penggemar Spurs telah lama menunggu klub untuk memainkan pemain cadangan yang dapat mengganti fungsi Harry Kane dan dengan hasil pertandingan melawan LASK Fans nampaknya menemukan itu di Carlos Vinicius.
Mourinho terkesan dengan penyerang berusia 25 tahun itu saat dia menyatakan, “Dia bermain bagus tapi dia bisa berbuat lebih baik. Tidak mudah untuk tidak berbicara bahasa Inggris sehingga adaptasi dengan grup bukanlah situasi yang mudah. Sepak bola berbeda, cara bermain berbeda, cara kami ingin menekan. Ini tentang belajar. Tetapi dengan keadaan seperti ini, pertandingan pertama dia melakukannya dengan baik. Satu-satunya hal yang kurang adalah satu gol. Menunjukkan bahwa dia lebih dari itu dan dia juga bisa bermain dengan Harry Kane.”***
