LUAR BIASA, Sejarah Baru Indonesia Raih Hattrick, Jadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023 Kamboja

- 8 Juni 2023, 09:22 WIB
Kontingen Indonesia mencetak sejarah baru setelah meraih hattrick juara umum tiga kali berturut tutur setelah menjadi juara umum ASEAN Para Games 2023 di Kamboja
Kontingen Indonesia mencetak sejarah baru setelah meraih hattrick juara umum tiga kali berturut tutur setelah menjadi juara umum ASEAN Para Games 2023 di Kamboja /Kemenpora/kemenpora.go.id

 

DESKJABAR - Luar biasa kontingen Indonesia mencetak sejarah baru dengan menjadi tim yang paling tangguh setelah meraih hattrick ketika menjadi juara umum ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.

Sebelumnya Indonesia menjadi juara umun ASEAN Para Games 2017 di Filipina dan juara umum ASEAN Para Games 2022 di Indonesia 2022. Indonesia juga pernah juara di 2014, sementara di 2015 Thailand menjadi juara umum.

Kontingen Indonesia hampir dipastikan mampu mencetak hattrick tiga kali berturut turut juara umum APG, setelah meraih medali emas terbanyak di ASEAN Para Games 2023 Kamboja.

Baca Juga: Singapore Open 2023, Rekor Pertemuan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Siapa Unggul?

Hal itu bisa dipastikan setelah koleksi medali emas yang diraih para atlet skuad Merah Putih, tidak akan terkejar lagi oleh para pesaingnya dalam pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 tersebut.

Hingga Rabu pukul 22:00 WIB, Indonesia sudah mengumpulkan 128 medali emas, 112 perak, 72 perunggu. Jumlah medali emas yang telah diperoleh ini telah melampaui target yang dicanangkan yakni 121 keping.

Bahkan Indonesia masih berpeluang menambah medali emas karena di beberapa cabang olahraga memastikan diri lolos ke final diantarnya tim voli duduk putra, para-tenis meja, para-bulu tangkis, sepak bola CP, dan para-catur.

Baca Juga: Sah! Pemerintah Terima Laporan PLN, Apresiasi Capaian Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

Dengan raihan 128 medali emas, 112 perak, 72 perunggu yang telah dikumpulkan Indonesia, secara hitung hitungan raihan medali emas sebanyak itu sudah sulit untuk dikejar oleh Thailand yang berada di posisi kedua dengan raihan 96 medali emas, 82 perak, 60 perunggu.

"Puji syukur karena apa yang kita cita-citakan dan harapkan seluruh kontingen, pada malam ini bisa mencapai prestasi membanggakan. Kita sudah bisa mengunci juara umum, sekalipun menyisakan dua hari pertandingan," kata Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman.

Sejarah Baru

Dikatakan Andi, secara perhitungan, jumlah 128 medali emas yang diraih saat ini tak mungkin bisa dikejar Thailand. Apalagi, Indonesia masih menyisakan sederet laga final seperti dari cabang olahraga para-tenis meja, para-bulu tangkis, sepak bola CP, dan para-catur.

Baca Juga: APA ITU FIFA Matchday dan Apa Untungnya bagi Timnas Indonesia? Padahal Cuma Pertandingan Persahabatan

"Ini menjadi sejarah baru Indonesia bisa tiga kali beruntun juara umum atau hattrick. Ini tidak mudah dicapai oleh negara lain dan hasil kerja keras banyak pihak sejak pelatnas hingga tiba di Kamboja," ujarnya menambahkan.

Pada hari kemarin, Indonesia menambah 28 medali emas yang berasal dari cabang olahraga para-renang, para-atletik, para-angkat berat, dan para-catur.

Kemudian para-atletik tampil fantastis pada hari ini dengan menyumbangkan 10 medali emas. Tak ketinggalan, cabang para-catur dan para-angkat berat juga menyumbangkan medali emas masing-masing enam keping medali emas.

Peluang Menambah Medali Emas

Indonesia berpeluang menambah medali emas di cabang olahraga voli duduk putra setelah lolos ke babak final dengan menumbangkan tim tuan rumah Kamboja di Elephant Hall Morodok Techo Phnom Penh, Rabu 7 Juni 2023.

Baca Juga: Tim Sepakbola Argentina Pakai Kostum Baru vs Indonesia, Model Diduga Seperti Ini

Pada babak semifinal tersebut, Indonesia menang tipis 3-2 (26-24, 25-22, 18-25, 18-25, 15-13). Berikutnya di babak final akan berhadapan dengan Thailand hari ini. Kemenangan Indonesia atas Kamboja ini sekaligus membalas kekalahan pada pertemuan pertama di fase penyisihan grup.

Pada babak penyisihan, Indonesia kalah telak 0-3 dari Kamboja. Namun laga-laga lain pada babak penyisihan skuad Merah Putih berhasil mengalahkan Filipina 3-0.

"Saat di Solo, medali emas diraih Kamboja. Mereka ini juara bertahan. Babak penyisihan Kamboja juga menang atas kami. Dari kekalahan pertemuan pertama, kami evaluasi dan berhasil di pertandingan kedua," kata Pelatih kepala voli duduk Indonesia Dedy Winata.

Dedy mengatakan sangat terkesan dengan penampilan pantang menyerah pemainnya saat menghadapi Kamboja. "Pemain sempat kehilangan konsentrasi setelah unggul 2-0 terlebih dulu, lalu disamakan menjadi 2-2.

Dedy menambahkan, pada gim penentuan dirinya menginstruksikan kepada para emain untuk bermain lebih tenang karena partai final sudah di depan mata. "Semangat pantang menyerah dan mental yang kuat membuahkan satu tiket di partai final," kata Dedy.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x