"Jujur senang banget bisa bermain dengan Chen Yu Fei lagi setelah terakhir di World Tour Finals tahun lalu. Buat saya kesenangan sendiri bisa main dengan pemain yang rankingnya jauh di atas saya karena selain bisa melawan mereka di lapangan, juga saya bisa belajar banyak," ujar mengungkapkan.
Secara keseluruhan, Gregoria menuturkan dirinya sebenarnya ingin membuat kejutan, namun saat adu reli di pertandingan dirinya banyak ragu-ragu.
"Beberapa kali Chen Yu Fei lebih berani dengan senjata-senjatanya terutama di poin akhir. Dan memang dia terlihat lebih tenang. Saya ingin lebih konsisten di setiap pertandingan, seperti pemain-pemain top di tunggal putri lainnya. Saya punya target ingin main di Olimpiade tahun depan," ucapnya.
Baca Juga: Inilah Hikmah Shaum Ramadhan yang Penuh Berkah: Menjaga Tubuh dari Penyakit
Sementara Apriyani dengan diiringi isak tangis mengatakan sebelum tampil di All England 2023, dirinya bersama Fadia sangat menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya tapi hasilnya hanya bisa diterima.
"Ini sangat emosional buat saya, karena apa yang kami sudah siapkan sebaik-baiknya pun ternyata tidak semudah itu (yang kami pikirkan) untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan, pasti sedih" ujarnya.
Meski demikian, mantan patner Greysia Polii ini tetap patut bersyukur hasil dari pertandingan tersebut karena ketika tertekan masih bisa, walau hasilnya belum bisa menang.
Baca Juga: Dipanggil ke Timnas Filipina, Daisuke Sato Galau, Ia Masih Ingin Mengejar Mimpinya
"Pembelajaran yang bagus buat kami berdua, bagaimana menghadapi kejuaraan seperti All England ini. Kiranya sama-sama mau belajar lagi ke depan," katanya.
Sedangkan Daniel seusai laga menuturkan dirinya tetap bersyukur, walau kalah tapi dapat menyelesaikan pertandingan tanpa mengalami cedera.