DESKJABAR – FIFA baru saja memperkanalkan bola Al Hilm yang akan digunakan dalam partai semifinal dan final Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan dimulai Rabu 14 Desember 2022 dinihari WIB.
Bola Al Hilm dalam bahasa Arab berarti mimpi yang merupakan kelanjutan dari bola Al Rihla yang berarti perjalanan, yang digunakan pada pertandingan babak penyisihan grup hingga pertandingan babak perempat final.
“Al Hilm mewakili mercusuar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia,” kata GM Adidas Football Nick Craggs.
Dibanding dengan Al Rihla, teknologi yang digunakan dalam pembuatan bola Al Hilm juga tidak jauh berbeda.
Teknologi di dalamnya menghubungkan pada mekanisme pengawasan pertandingan dimana chip yang ditanam di dalam bola ikut membantu menentukan posisi offside pemain saat di lapangan.
Teknologi dan desain keseluruhan relatif tidak berubah, dengan sensor IMU dalam bola dan teknologi “Connected Ball” untuk membantu ofisial pertandingan dalam membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat di lapangan.
Bola Al Hilm dibuat dengan menggunakan tinta dan lem berbahan dasar air yang ramah lingkungan, bola Al Hilm diatur dalam basis emas bertekstur, aksen merah, dan pola segitiga halus yang terinspirasi oleh gurun di sekitar Doha, warna trofi Piala Dunia, dan pola bola serta Bendera Qatar.
“Jutaan orang akan menonton dari hampir setiap negara di seluruh dunia, dipersatukan oleh hasrat mereka terhadap permainan ini. Kami berharap semua tim yang terlibat dalam tahap akhir turnamen mendapatkan keberuntungan terbaik karena mereka bersaing di panggung terbesar yang ditawarkan sepak bola,” ujar Nick Craggs.