LAGA Argentina vs Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar Ditandai Rekor Buruk, Messi pun Desak FIFA Coret Wasit

- 10 Desember 2022, 08:07 WIB
Laga Argentina vs Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar ditandai rekor buruk. Messi desak FIFA coret wasit Lahoz
Laga Argentina vs Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar ditandai rekor buruk. Messi desak FIFA coret wasit Lahoz /Instagram @brfootball/

DESKJABAR – Euforia keberhasilan Argentina melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar setelah menang adu penalti 4-3 (2-2) atas Belanda ditandai rekor pertandingan paling buruk.

Bayangkan saja, selama pertandingan wasit asal Spanyol Antonio Mateu Lahoz total mengeluarkan 17 kartu kuning selama pertandingan, salah satunya diberikan kepada Messi dan kepada ofisial tim.

Mega bintang Argentina itu mengecam keputusan wasit yang terlalu sering mengeluarkan kartu kuning yang merupakan rekor pertandingan terburuk dalam sejarah piala dunia.

Untuk itu, Messi mendesak FIFA untuk mencoret Lahoz dalam tugasnya di pertandingan sisa di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca Juga: KIPER Kroasia Dominik Livakovic Mengubur Impian Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar, Inilah Profil Singkatnya

Argentina menang atas Belanda melalui adu penalti di Stadion Lusail di Qatar Sabtu 10 Desember 2022 dinihari WIB, setelah pada pertandingan waktu normal dan perpanjangan berakhir mbang 2-2.

Laga Argentina vs Belanda yang merupakan laga penting bagi keduanya, membuat kedua kubu tersulut emosi, dengan beberapa kali terjadi perselisihan di antara kedua pemain, termasuk melibatkan ofisial Belanda.

Komentator pertandingan menyebutkan selama laga berlangsung wasit Lahoz telah mengeluarkan 17 katu kuning.

Jumlah sebanyak itu masing-masing 8 buat pemain Belanda, 7 Argentina dan 2 tersisa diberikan kepada ofisial kedua kubu. Bahkan wasit sempat memberikan kartu kuning saat berlangsung adu penalti.

Jumlah 17 kartu kuning tersebut memecahkan rekor sebelumnya di pertandingan Piala Dunia, yaitu 16 kartu kuning pada pertandingan Belanda melawan Portugal pada tahun 2006, yang saat itu dikenal sebagai Battle of Nuremberg.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Metro.uk barcauniversal.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x