Gedung Record Center Diresmikan, Didiek Hartantyo : Arsip Adalah Roh dari Keberlanjutan Institusi

Desk Jabar - 23 Mei 2025, 16:15 WIB
Penulis: Dindin Hidayat
Editor: Tim Desk Jabar
PT KAI meresmikan Gedung Record Center dan memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip, Gedung Serbaguna Arsip, serta Kawasan Terpadu Record Center & Data Center, di Bandung, Jumat 23 Mei 2025.
PT KAI meresmikan Gedung Record Center dan memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip, Gedung Serbaguna Arsip, serta Kawasan Terpadu Record Center & Data Center, di Bandung, Jumat 23 Mei 2025. /Humas KAI Pusat/

DESKJABAR - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meresmikan Gedung Record Center dan memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip, Gedung Serbaguna Arsip, serta Kawasan Terpadu Record Center & Data Center, di Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Mei 2025.

Proyek ini menjadi tonggak penting dalam penguatan pengelolaan arsip perusahaan secara terintegrasi dan profesional, sekaligus sebagai langkah nyata penyelamatan aset perusahaan dan negara.

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Mego Pinandito dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas transformasi besar yang telah dijalankan KAI. Mego menyoroti bagaimana perubahan manajemen secara menyeluruh telah membawa KAI menjadi institusi modern dengan on-time performance yang kini mencapai 99 persen—jauh melampaui masa lalu ketika kereta hanya "yang penting berangkat".

Kelola Arsip Secara Profesional

Mego menambahkan, KAI tak hanya unggul di layanan, namun KAI juga dinilai berhasil dalam pengelolaan arsip secara profesional dan sistematis, dibuktikan dengan capaian skor istimewa yaitu 92,51 dari ANRI pada tahun 2022. Menurutnya, KAI tak sekadar menyimpan arsip, tetapi aktif merawat memori bangsa dan menjadikannya sumber pembelajaran lintas generasi.

Baca Juga: KAI Group Raih 8 Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025

KAI telah membuktikan bahwa pengelolaan arsip bukan hanya soal kertas lama, tapi tentang merawat peradaban dan menunjukkan identitas institusi yang bertanggung jawab. Dari sejarah Staatsspoorwegen hingga digitalisasi saat ini, semua tercatat dan dikelola dengan baik. Inilah yang membuat KAI layak menjadi benchmark nasional, bahkan lebih maju dari praktik serupa di negara-negara besar. Saya harap inisiatif KAI ini bisa menjadi inspirasi bagi Kementerian, BUMN lain, dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia,” ujar Mego.

Roh dari Keberlanjutan Institusi

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa pengelolaan arsip merupakan fondasi penting dalam menjaga kontinuitas sejarah dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Didiek menyampaikan bahwa gedung tersebut bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan simbol dari keseriusan KAI dalam merawat memori kolektif yang telah terbentuk sejak masa Staatsspoorwegen. Langkah ini sekaligus mempertegas posisi KAI sebagai BUMN yang mengedepankan akuntabilitas, keterbukaan, dan warisan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap perjalanan transformasinya.

“Saya percaya bahwa arsip adalah roh dari keberlanjutan institusi. Gedung Record Center dan fasilitas pendukung lainnya kami hadirkan sebagai bentuk tanggung jawab KAI untuk merawat dokumen, menghormati sejarah, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. Semoga upaya ini dapat menjadi benchmark kearsipan nasional serta memperkuat kepercayaan publik terhadap tata kelola perusahaan yang modern, transparan, dan berkelanjutan,” ucap Didiek.

Halaman:

Sumber: Siaran Pers


Tags

Terkini