DESKJABAR - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bogor Barat untuk Pemekaran (AMUK) menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu II Kampus IPB University Dramaga Bogor pada Selasa, 24 September 2024.
Sebelum mencapai titik kumpul di Pintu II Kampus IPB Dramaga Bogor, ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Bogor Barat tersebut melakukan aksi longmarch dari daerah Cibanteng proyek kurang lebih sekitar 1,5 kilometer menyusuri jalan nasional menuju depan IPB University.
Aksi demo yang diakukan ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Bogor Barat sejatinya dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB, molor dan baru dimulai pukul 10.00 WIB dan mendapat pengawalan dari tim gabungan Polres Bogor.
Koordinator Aksi dari Asosiasi Masyarakat Bogor Barat Untuk Pemekaran (AMUK), Buchori Muslim dalam orasinya mengatakan selama 24 tahun lamanya telah berjuang untuk pemekaran Kabupaten Bogor Barat.
"Sedikitnya 32 tokoh ulama, tokoh orang tua, tokoh pemula telah memperjuangkan pemekaran Bogor Barat, Namun mereka sudah menghadap Allah SWT, semoga perjuangan - perjuangan mereka bisa kita lanjutkan,"tegasnya.
Menurut Budhori ada 1,6 juta warga Bogor Barat menuntut Sila yang kelima dari Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dia menilai warga Bogor Barat masih jauh dari keadilan sosial atau sila yang ke lima dari landasan Pancasila.
"Bisa dibayangkan untuk melayani kesehatan warga 1,6 juta di Bogor Barat hanya ada 1 RSUD, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang," ucapnya.
Selanjutnya kata dia, banyak lembaga - lembaga pendidikan di Bogor Barat yang terbengkalai tidak terperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Juga guru - guru dan petani banyak yang sengsara di Bogor Barat.
Kemudian dia juga menyinggung masalah kemanan, akhir - akhir ini di wilayah Bogor Barat sungguh sangat darurat, hampir setiap malam terjadi kemalingan, tawuran, perampokan terjadi dimana - mana di wilayah Bogor Barat.
"Ini bukan salah pak Polisi sebagai penegak hukum, tetapi salah pemerintah yang tidak peka terhadap tuntutan masyarakat yang ingin mekar," ucapnya.
Tutuntan massa aksi demo
Menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melaksanakan amanat UU Nomor 23 Tahun 2014, yaitu pencabutan Moratorium secara Farcial untuk pemekaran Kabupaten Bogor Barat sebelum tanggal 14 Oktober 2024.
Kemudian dia juga mengaskan jika pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi tidak mengindahkan tuntutannya maka pihaknya berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar menuju Istana Bogor.
"Apabila tuntutan kami tidak diindahkan makan kami akan melakukan aksi yang lebih besar di depan Istana Bogor,"tegasnya.
Sementara itu, dalam aksi demo yang digelar di depan pintu II IPB University dihadiri juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, salah satunya Wasto S Hut dari PKS berkesempatan memberikan orasi.
Dalam orasinya Wasto mendorong pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo segera mencabut moratorium untuk pemekaran Kabupaten Bogor Barat yang sudah diperjuangkan selama 24 tahun.
"Kita mendorong pemerintah pusat untuk segera mencabut moratorium itu, untuk kemajuan dan kemaslahatan umat di Bogor Barat,"pungkasnya.
Kemudian berdasarkan pantauan DeskJabar.pikiranrakyat.com hingga berita ini diturunkan, aksi demo masih sedang berlangsung dijadwalkan berakhir pada pukul 18.00 WIB.
Lalu lintas padat
Berlangsungnya aksi demo menyebabkan kepadatan lalu lintas di Jl Nasional yang menghubungkan kota Bogor dengan Kabupaten Bogor, untuk mengurai kepadatan di jalur tersebut, pihak kepolisian Polres Bogor memberlakukan buka tutup dari kedua arah.***