KEREN, Stanford University dari Amerika Serikat Akan Bangun Kampus di IKN Mei 2024

- 8 Maret 2024, 20:00 WIB
Arsip foto - Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara.
Arsip foto - Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. /ANTARA/HO-Kementerian PUPR/

DESKJABAR - Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berdenyut. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa Stanford University dari Amerika Serikat akan mulai membangun kampus di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada Mei 2024.

Kepala OIKN Bambang Susantono dalam seminar daring yang dipantau di Jakarta, Jumat 8 Maret 2023 mengatakan, Stanford University mulai membangun kampus untuk riset terlebih dahulu di IKN.

"Kita juga bekerja sama dengan sekolah internasional ternama yakni Stanford University, mudah-mudahan nanti pada Mei mereka mulai membangun kampus," ujar Bambang Susantono.

Menurut Bambang, kehadiran Stanford University di IKN ini nantinya menciptakan efek bola salju untuk pembangunan sejunlah kampus di IKN.

Baca Juga: Amerika Serikat Dukung Pembangunan IKN, Beri Hibah Rp31 Miliar untuk Infrastruktur

Mengutip apa yang dikatakan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Mohammed Ali Berawi, ungkap Bambangm kini telah terdapat 7-8 kampus internasional seperti Universitas Leiden, Delft, Rotterdam dari Belanda, kemudian dari Finlandia dan beberapa kampus lain siap masuk ke IKN.

"Karena kita menyiapkan planning yang berbagai macam dan standarnya internasional, maka banyak sekali organisasi yang ingin agar IKN menjadi Living Lab," kata Bambang.

Menurut dia, semua pendekatan baru dari perencanaan kota dan wilayah dites dan diuji coba di IKN seperti nature based solution, kota yang ramah anak dan kota yang ramah gender seperti apa, kota yang memiliki Intelligent Transportation Systems (ITS) seperti apa, dan seterusnya.

Sebagai contoh, bagaimana PBB dengan 13 unit di bawahnya langsung mendukung IKN. "Saya ingin menyampaikan bahwa dunia internasional mulai masuk ke IKN, dalam arti untuk melihat knowledge," kata Bambang.

Sejedar informasi, berdasarkan Lampiran II mengenai Rencana Induk IKN dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, prinsip dasar pendidikan di KIKN secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21.

Hal itu selaras dengan visi pendidikan di KIKN, yaitu membangun ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan di klaster ekonomi serta menjadi teladan penyelenggara pendidikan tinggi dan meningkatkan taraf hidup.

Baca Juga: KEREN, Vespa 946 Dragon Diproduksi 1.888 Unit di Dunia, Harga Rp267 Juta di Indonesia: YUK KEPOIN..!

Arah perencanaan, konsep dan strategi pendidikan di Kawasan IKN (KIKN) didasarkan pada beberapa pertimbangan yakni intervensi di tingkat kejuruan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan talenta dari klaster ekonomi baru karena sekitar 60 persen dari proyeksi pekerjaan di tahun 2045 bersifat kejuruan.

Kemudian penting untuk meningkatkan ketersediaan pendidikan tersier lanjutan di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) dan manajemen guna mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Pendidikan K-12 berkualitas tinggi menjadi kriteria utama untuk menarik minat pindahnya warga domestik dan asing serta menjadi prasyarat yang harus ada di IKN.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah