"Anak ini telah ditangkap dan diinterogasi oleh Pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer itu adalah dosa anda karena telah memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot," ungkap Bjorka dilengkapi unggahan foto Agung.
Tak hanya itu, Bjorka pun mengomentari tudingan dari akun @VOLT_ANONYM yang mengatakan jika dirinya adalah seorang pemuda berinisial SF yang berasal dari Cirebon.
"Seorang hacker wannabe juga telah memberikan informasi palsu di Instagram, meskipun saya tidak pernah memiliki akun TikTok dan Instagram," kata Bjorka.
SF sendiri mengaku kaget ketika dituduh sebagai Bjorka, karena ia sama sekali tidak memiliki keahlian sebagai hacker, bahkan saat ini ia tengah menempuh pendidikan Paket C.
"Saya gak tahu Bjorka, tapi malah dituduh," ujar SF.
Teguh Aprianto mengungkapkan jika ia ragu dengan sosok yang diduga Bjorka ini, karena ketika Agung ditangkap, Bjorka masih bisa menulis thread di Twitternya.
"Seorang pemuda di Madiun ditangkap. Sementara itu orangnya (Bjorka) masih bisa nulis thread terus ngeledekin pula. Korban salah tangkap lagi nih?" ujar Teguh dalam akun Twitternya.
Dalam unggahan terbarunya, Bjorka mengatakan jika kini dirinya membutuhkan seorang penerjemah wanita yang bisa berbahasa Polandia.