Network
DESKJABAR- Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan konferensi pers khusus terkait perkembangan kasus Brigadir J yang terbunuh di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Konferensi Kapolri yang dilakukan pada Kamis 04 Agustus 2022 tersebut menyusul banyaknya desakan masyarakat terkait kasus kematian Brigadir J yang diduga penuh kejanggalan agar dibuka selebar lebarnya.
Presiden Jokowi pun telah meminta agar kasus kematian Brigadir J ini diungkap dengan terang benderang tanpa ditutup tutupi hal yang sama juga dikatakan Menkopolhukam yang berjanji akan membuka kasus ini seterang terangnya.
Baca Juga: Komedian Eddy Gombloh, Meninggal di Yogyakarta Karena Sakit, Film Apa Saja Yang Dibintanginya?
Pasca pernyataan tersebut Mabes Polri pun telah menetapkan Bharada Eliezer (Bharada E) menjadi tersangka atas kasus terbunuhnya Brigadir J.
Pasal yang dikenakan adalah pasal 338 yakni tentang pembunuhan.
Dalam kesempatan itu Kapolri pun dengan tegas bahwa akan membuka kasus ini dengan terang dan jelas, dalam konferensi persnya Kapolri telah menjelaskan sudah ada 25 personil yang diturunkan di TKP setelah kejadian kini sedang diproses mengingat adanya masukan.
Salah satu yang mencolok tentang adanya CCTV rusak di sekitar rumah Fredy Sambo.
"Timsus telah memeriksa 25 personil dan proses masih berjalan dimana 25 personil ini diperiksa terkait ketidak profesionalan dalama penanganan TKP dan beberapa hal yang membuat proses olah TKP dan juga hambatan hambatan penanganan TKP dan penyidikan," ujar Kapolri dalam konferensi persnya.
Kapolri pun merinci dari 25 orang tersebut ada berpangkat Kombes AKBP dan juga beberapa perwira lainnya, kini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Irwasum.
