Kasus Bayi di RSUD Jombang, dr. Vidya Buana : Sudah Sesuai Prosedur, Jika tidak Lakukan Ini Nyawa Ibu Terancam

- 2 Agustus 2022, 06:27 WIB
Kasus bayi di RSUD Jombang, pihak RSUD  mengatakan bahwa tindakan  medis sudah sesuai prosedur, jika tak lakukan ini nyawa ibu terancam.
Kasus bayi di RSUD Jombang, pihak RSUD mengatakan bahwa tindakan medis sudah sesuai prosedur, jika tak lakukan ini nyawa ibu terancam. /Pixabay/christianabella/

DESKJABAR – Perkembangan terkini kasus bayi yang meninggal dunia di RSUD Jombang, pihak rumah sakit sampaikan alasan dokter terpaksa melakukan ini.

RSUD Jombang menjelaskan bawa tindakan medis sudah sesuai prosedur, jika tidak segera melakukan opsi maka nyawa sang ibu bisa terancam.

Pada kasus ini, Rohma Roudatul Jannah (29) mengalami kesulitan saat persalinan karena berat bayinya cukup besar sehingga bayi meninggal dunia dengan posisi leher terjepit.

Sampai akhirnya, dokter terpaksa memotong kepala bayi yang sudah terlalu lama terjepit lehernya, kemudian menjahit kembali leher sang bayi.

Baca Juga: 1 Agustus 2022 Memperingati Hari ASI Sedunia, INI Perintah Menyusui Anak dalam Al Quran

Pihak RSUD Jombang beralasan bahwa keputusan itu terpaksa diambil karena mereka harus menyelamatkan nyawa sang ibu.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan (Yanmed) RSUD Jombang, dr.Vidya Buana yang memberikan penjelasan tentang kronologis kejadian yang viral ini.

Menurutnya, 3 dokter yang menangani persalinan ini membuat keputusan yang dipertimbangkan dengan matang mengingat kondisinya saat itu bayi sudah meninggal dan nyawa ibu harus diselamatkan.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, ada 3 opsi yang dibuat oleh tim dokter, yang pertama adalah memaksa mengeluarkan tubuh bayi dengan risiko sang ibu mengalami robek pada jalan bayi.

Baca Juga: HAI SOBAT EPEP, Mau Dapat Taburan Diamond FF Gratis di Agustus 2022, Simak Cara Efektif Tanpa Aplikasi

Kedua adalah merobek tubuh bayi untuk mengeluarkan organ-organnya sehingga dapat mudah ditarik keluar karena badan bayi sudah menyusut.

“Opsi ketiga adalah memotong kepala bayi kemudian melalui prosedur operasi tubuh bayi dikeluarkan, dan akhirnya tim dokter memutuskan untuk mengambil opsi ini,” ujar dr. Vidya Buana.

Vidya Buana menjelaskan bahwa prosedur tersebut sudah mendapat persetujuan dari keluarga karena prosedurnya sebelum melakukan tindakan harus dikomunikasikan dulu kepada keluarga.

RSUD Jombang menegaskan bahwa mereka sudah melakukan tindakan medis sesuai prosedur dan pihak keluarga sudah menyetujui opsi yang diambil oleh tim dokter.

Baca Juga: KABAR PERSIB, Kerinduan Bobotoh AgarTeja Paku Alam Main di Liga 1 Segera Terobati, Kapan Kiper Andal Ini Main?

Menjawab pertanyaan mengapa tidak melakukan tindakan operasi caesar sejak awal, pihak RSUD Jombang berkilah bahwa pada saat datang ke rumah sakit Rohma sudah mengalami pembukaan dan kondisi baik untk melakukan persalinan normal.

Kasus ini mencuat berawal dari cuitan di twitter, melalui akun @MinDesiyaa yang memaparkan kisah sedih saudaranya yang harus kehilangan buah hatinya saat melahirkan di RSUD Jombang.

Dikatakan bahwa saudaranya itu mengalami kesulitan melahirkan, sehingga pihak puskesmas merujuk pasien itu ke RSUD Jombang untuk segera dilakukan operasi caesar.

Namun, dokter di RSUD Jombang memutuskan untuk melakukan persalinan normal yang kemudian di tengah persalinan si ibu kesulitan mengejan.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Berat badan bayi yang besar dan pundaknya yang lebar menyebabkan sang ibu kesulitan untuk mengeluarkannya.

Sampai akhirnya, dokter menggunakan alat sedot untuk membantu agar bayi dapat keluar. Namun dalam proses itu bayi dinyatakan meninggal dunia, sehingga dokter melakukan tindakan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu.

Bayi malang itu kemudian diberi nama Cahaya Rembulan dan telah dikebumikan oleh ayahnya, sementara sang ibu masih dirawat di RSUD Jombang untuk memulihkan kesehatannya***

 

 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x