DESKJABAR - Aktivis buruh Marsinah diusulkan oleh Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh menjadi pahlawan nasional. Pada 1 Mei 2022 pun akan digelar aksi turun ke jalan para buruh.
Marsinah adalah aktivis buruh yang dibunuh oleh sekelompok orang saat ia memperjuangan hak-hak dan kesejahteraan pekerja di pabrik tempatnya bekerja.
Marsinah ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang beberapa hari usai melakukan aksi bersama rekan buruhnya di PT Catur Putera Surya (CPS).
Usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional itu disampaikan Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat konferensi pers virtual, 29 April 2022.
Dikutip dari kanal YouTube Bicaralah Buruh bertajuk "Penjelasan Peringatan May Day Tanggal 1 Mei 2022 Konferensi Pers" dirilis 29 April 2022.
Dikemukakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu, Marsinah merupakan simbol perjuangan kelompok buruh.
Selama ini, katanya, belum ada satu pun tokoh buruh yang menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah.
"Kami meminta Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional. Banyak pahlawan dari berbagai kalangan, bahkan banyak sekali pahlawan dari kalangan pengusaha, militer, polisi, dan birokrasi. Akan tetapi, belum ada satu pun pahlawan dari kaum buruh," kata Said Iqbal.