Network
DESKJABAR- Polda Jatim telah melakukan langkah cepat untuk merespon netizen terkait kasus bunuh diri Novia Widyasari di samping makam ayahnya pada Kamis 2 Desember 2021.
Setelah ramai di media sosial Twitter dengan tagar #savenoviawidyasari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi ultimatum kepada bahwannya dan direspon langusng Polda Jatim dengan menetapkan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko sebagai tersangka kasus aborsi, kemudian Randy Bagus juga dipecat dari keanggotaannya sebagai polisi.
Namun anggota Kompolnas Benny Mamoto bersaran agar Polda Jatim tidak hanya sampai disitu pengusutannya, karena bisa saja ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pilu Novia Widyasari bunuh diri tersebut
"Kami tentunya mendukung sekali atas proses Polda Jatim kemudian tindakan tegas dan keras dan pemecatan ini langkah cepat menjawab kegeraman publik," ujar anggota Kompolnas Benny Mamoto sepeti dikutip Deskjabar.com dari Kanal Youtube TV One, Selasa 7 Desember 2021.
Namun Benny Mamoto meminta agar Polda Jatim tidak berhenti di Randy Bagus karena bisa saja ada pihak lain yang ikut terlibat atau turut membantu. Jadi disarankan Polri kembali membukan penyidikan lain juga.
Kemudian Benny Mamoto juga menyarankan agar pihak Labfor segera meneliti tentang cairan yang diminum Novia Widyasari, apa betul racun penyebab kematin.
Ini penting dilakukan untuk memberikan kepastikan ke publik soal isu yang beredar dibunuh atau bunuh diri. Dengan pemeriksaan Labfor tersebut menjadi klir, apa dibunuh atau bunuh diri.
Benny Mamoto pun menyebut bahwa pihaknya mendapat penjelasan penjaga makam tempat Novia Widyasari ditemukan tewas, menurut penjaga makam hampir tiap hari Novia datang ke makam ayahnya. Mungkin ini karena merasa kehilangan ayahnya yang baru meninggal, atau mungkin ada kedekatan Novia.
