AKHIRNYA TERUNGKAP INILAH PELAKU PEMBUNUH SUBANG: Nama Sudah di Tangan Polisi, TERSANGKA ADALAH...

- 25 November 2021, 05:32 WIB
Mobil Toyota Alphard dimana jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu disimpan, pada kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang 18 Agustus 2021.
Mobil Toyota Alphard dimana jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu disimpan, pada kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang 18 Agustus 2021. /YouTube Anjas di Thailand

Anjas di Thailand memperkirakan, pada saat pelaku melakukan eksekusi, dalangnya hadir. Demikian pula orang yang mengetahui ada di lokasi, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Di laboratorium, kata Anjas, penyidik bisa menganalisis usia sidik jari yang ditemukan. Setelah usia sidik jari diketahui, Anjas melanjutkan, ada perhitungan matematika yang bakal dicocokkan dengan data lain, misalnya dengan waktu kematian.

"Oh ternyata, usia sidik jari orang ini sama dengan waktu kematian. Ada apa ini? Berarti orang itu ada di lokasi pada saat sedang terjadinya pembunuhan. Ini bisa merujuk ke orang yang mengetahui, dalang, atau pelaku," ucap Anjas di Thailand.

Baca Juga: Lembaga Keuangan dan Perbankan Siap Kolaborasi Bangun Supply Chain Centre Jabar

Alat bukti lainnya adalah DNA di puntung rokok. Anjas pernah mengatakan jika puntung rokok akan menjadi perdebatan saat di pengadilan nanti. Dan itu, jelas Anjas di Thailand, akan menjadi tugas ahli forensik Polri DR. Dr. Sumy Hastry Purwanti untuk membuktikannya.

Menjawab pertanyaan Anjas di Thailand dalam  video yang diunggah di kanal YouTube Denny Darko, Hastry --demikian panggilan akrabnya-- menjelaskan bahwa setelah mengetahui DNA siapa yang ada di rokok, pemeriksa tetap membutuhkan waktu lama.

"Apalagi TKP rumah itu juga banyak didatangi orang. Yang paling baru DNA siapa, sesuai nggak dengan kejadian. Lamanya di situ. Sebenarnya kita sudah dapat dan sudah selesai, sudah ketemu semua dari hasil lab di Jakarta," kata Hastry.

Menurut Hastry, setiap perokok itu berbeda-beda profilnya. Bisa satu puntung rokok habis, bisa hanya sampai tiga perempat dan cara memegangnya seperti apa.

“Kita ini memeriksa para saksi, bagaimana sih dia merokok, bagaimana sih dia menghabiskan rokok. DNA sudah berbicara. Profil dia perokok, mereknya apa. Itu sudah ada rekamannya," ungkap Hastry,

Di segmen lain, Denny Darko sang pemandu dalam YouTube tersebut bertanya apakah pihak kepolisian akan berusaha memuaskan masyarakat?. "Misalnya msyarakat sudah kadung menyebut ini, mereka punya teori sendiri. Mungkinkah seperti itu?," kata Denny.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x