HARLAH NU Ke 96, Jokowi, NU Harus Miliki Dana Abadi, Wapres Ma'ruf Amin, NU Harus Jadi Mata Air Kebenaran

31 Januari 2022, 14:18 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri Harlah NU ke 96 di Balikpapan Kalimantan Timur. /: instagram @jokowi/

 

 

DESKJABAR - Nahdlatul Ulama (NU) pada Senin 31 Januari 2022 merayakan hari lahir atau harlah ke 96. Harlah NU ke 96 kali ini dilakukan berbarengan dengan Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Masa Khidmat 2022-2027.

Harlah NU ke - 94 tahun ini di gelar di The Dome Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir secara langsung pada pengukuhan pengurus baru NU di bawah kepemimpinan, KH Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyebutkan NU membutuhkan dana abadi untuk membiayai program program unggulan dan inovatif yang ada di NU.

Baca Juga: PENTING BAGI ORANG TUA, Lakukan 5 Hal Ini, Anak Langsung Jadi Penurut, Berubah Dalam Hitungan Hari

Kata Jokowi, kelompok muda profesional NU sangat banyak baik yang bekerja di korporasi, bekerja di start-up global, atau konsultan - konsultan global.

Kelompok muda profesional NU tersebut butuh naungan dan wadah yang kuat di PBNU. Dan untuk mendukung inovasi inovasi tersebut, NU harus memiliki sentra Inkubator inovasi yang efektif

"NU perlu mempunyai venture capital sendiri, modal ventura sendiri yang kuat, dengan membangun dana abadi. Yang nantinya mempunyai sovereign wealthfund sehingga NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program unggulan dan program-program inovatif," kata Jokowi dilansir DeskJabar.com dari Antara Senin 31 Januari 2022.

Dengan adanya dukungan dari PBNU, kata Jokowi, para aktivis NU bisa lebih giat mengisi forum-forum dunia.

Baik itu di bidang keagamaan, sosial, kemanusiaan maupun bidang ekonomi kewirausahaan dan juga bidang pengembangan ilmu dan pengetahuan.

Baca Juga: 10 Pantangan Saat Imlek Paling Absurd, Nomor 7 Sampai Bisa Membawa Kematian

Kata Jokowi, pemerintah siap memberikan konsesi besar secara profesional yang akan segera diberikan kepada NU.

"Saya sudah siapkan. Nggak mungkin saya berikan ke NU itu yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Insya Allah yang gede," kata Jokowi

Konsesi besar dari pemerintah itu kata Jokowi sebagai bagian dalam memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU.

Juga menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah, terutama transformasi hijau berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi serta peningkatan kelas UMKM.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengharapkan NU untuk terus menjadi mitra strategis Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

NU komitmen menjadi mitra strategis pemerintah dan mengawal cita-cita luhur mewujudkan Indonesia adil, makmur dan sejahtera.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Ini Tantangan Pemain Muda & Cadangan Jika Persib Mau Kalahkan PSM Makassar dan Bhayangkara FC

Wapres meminta NU untuk memperkokoh perannya dalam upaya menghadapi tantangan bangsa Indonesia yang akan kian berat.

“NU harus terus menjadi simpul pengunci ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah di negara kita tercinta," kata Wapres Ma'ruf Amin.

NU diharapkan menjadi sumber kebenaran bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam situasi penyebaran informasi yang sangat cepat sekarang ini.

“Di tengah sebaran arus informasi yang sangat cepat, NU harus terus menjadi mata air kebenaran dan pesan perdamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Wapres.

Sementara itu, harlah NU ke 96 tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR Puan Maharani dan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler