GEMPA BANTEN, BMKG Monitor Terjadi 5 kali Gempa Susulan, Dengan Kekuatan di Atas 5 Magnitudo

DESKJABAR – Setelah gempa Banten berkekuatan 6,6 Magnitudo bergetar pada pukul 16.05.41 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 5 kali gempa susulan.

Usai gempa Banten yang membuat panik masyarakat di wilayah Banten, sebagian Sumatera bagian selatan dan Jabodetabek bahkan hingga ke Bandung tersebut, kekuatan gempa susulan berada di atas 5 Magnitudo.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 5 kali," ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers virtual, Jumat 14 Januari 2022.

Baca Juga: ANJAS BONGKAR Soal Yoris di Kasus Pembunuhan Subang, Ada Jejak Digitalnya

Baca Juga: KRONOLOGI GOIB Kasus Subang, Sebelum Dibunuh, Pelaku Cekcok dengan Amel, Ada Saksi yang Melarikan Diri

Menurut Dwikorita, dari 5 kali gempa susulan yang terjadi di wilayah Banten, kekuatan terbesar etaran mencapai 5,7 Magnitudo.

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini berjenis gempa bumi dangkal.  Gempa diakibatkan aktivitas subduksi.

Seperti diketahui, pada Jumat 14 Januari 2022, terjadi gempa di Sumur, Banten, pada pukul 16.05.41 WIB di  wilayah Selatan Banten.

Gempa Banten tersebut cukup dahsyat hingga dirasakan cukup kencang, warga pun berhamburan.

Di Jakarta, para karyawan yang berada di gedung-gedung bertingkat berhamburan ke luar gedung dengan menggunakan jalur tangga, karena khawatir dengan getaran yang begitu terasa.

Baca Juga: TERDAMPAK GEMPA BANTEN: Rumah Rusak, Warga Mengungsi ke Bukit, Tidak Berpotensi Tsunami

Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.

Hasil pengamatan dari pihak BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,6

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang, rata-rata merasakan getaran akibat gempa. Lari terkejut dan melarikan diri keluar.

Labuan dan Sumur, lebih jauh lagi gempa dirasakan di daerah Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, bandar Lampung getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Baca Juga: KISAH PENDAKIAN GUNUNG SALAK: Penampakan Sosok Prabu Banaspati Minta Dibuatkan Kopi, Gawat Airnya Habis

Gempa Banten tersebut telah membuat warga ibu kota Jakarta panic dan berhamburan ke luar gedung.

Sebuah akun Twitter @neyafliye menampilkan video karyawan di sekitar jalan Sudirman Jakarta berhamburan meninggalkan gedung.

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kec. Munjul dan Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya 40 km , gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.***