Network
DESKJABAR - Budidaya pisang Barangan Jumbo Merah (BJM) saat ini sudah banyak diminati masyarakat secara corporate maupun perorangan di bawah naungan PT Mandiri Banana Indonesia (MBI), khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.
Adapun wilayah Kabupaten Bogor yang sudah menjadi tempat budidaya pisang Barangan Jumbo Merah antara lain Kecamatan Caringin, Cigombong, Cijeruk, Ciawi, Mega Mendung, Cisarua, Tajur Halang, serta Kecamatan Cigudeg. Dan sebagai pusat demplot budidaya di Taman Tanah Sareal kota Bogor.
Baru - baru ini yang sudah bergabung menjadi mitra PT MBI yakni Bumdes desa Cimanggu 1, Kecamatan Cibungbulang, Kemudian Bumdes desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, dan Bumdes desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, juga kemungkinan akan bergabung, saat ini masih tahap penjajakan.
Dan hari ini Jumat, 23 Mei 2025, PT MBI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bapak Uun Sunarto warga Taman Yasmin Sektor 7 dalam kerjasama budidaya pisang Barangan Jumbo Merah, di lokasi demplot pusat budidaya pisang Barangan di Taman Tanah Sareal Bogor.
Usai menandatangani perjanjian kerjasama Capak Uun Sunarto saat diwawancara DeskJabar.pikiranrakyat.com mengatakan sebelumnya ia mendapat penawaran dari pihak PT MBI untuk usaha budidaya pisang Barangan Jumbo Merah.
Dan ia mengaku setelah mendapat penjelasan tentang bagaimana cara budidaya pisang ini serta pemasarannya cukup tertarik dan ia menegaskan untuk bergabung menjadi mitra PT MBI, dalam budidaya pisang Barangan.
"Saya sangat tertarik, dengan nilai investasi yang tidak terlalu besar, dan saya ada lahan seluas 3 hektar di Kp Kandang RT 02 RW 05, desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, namun untuk tahap awal sebagai pilot projek akan saya tanami pisang Barangan seluas 6.500 meter,"katanya.
Kemudian Pak Uun menegaskan, bergabungnya ia menjadi mitra MBI ada bebarapa alasan antara lain nilai investasi yang tidak terlalu besar, ada jaminan pembelian hasil panen, ada manajemen asis jadi setiap penanaman pisang itu selalu dibantu oleh pihak MBI.
