Pasar Ikan Hias di Lokalan Tengah Lesu, Cukup Menjanjikan Pasar Ekspor, Ini Pengakuan Pelaku Usaha Ikan Hias

Tayang: 1 Oktober 2024, 13:00 WIB
Penulis: Agus Sopyan
Editor: Tim Desk Jabar
Ikan hias jenis Arwana stabil sepanjang masa baik di pasar lokal mapun international
Ikan hias jenis Arwana stabil sepanjang masa baik di pasar lokal mapun international /Deskjabr.com/Agus Sopyan/

DESKJABAR - Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi yang beralamat di Jl Letkol Ibrahim Adji dekat Terminal Laladon merupakan sentra penjualan ikan hias di Kabupaten Bogor. Berbagai jenis ikan hias tersedia di lokasi ini dengan harga bervariatif dan terjangkau oleh semua kalangan. 

Bagi warga Bogor dan sekitarnya yang memiliki hobby pelihara ikan hias, bisa datang langsung ke Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi di bawah naungan Dinas Peternakan dan perikanan Kabupaten Bogor.

Ada sekitar 30 pelaku usaha (UMKM) yang menjual berbagai jenis ikan hias di Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi dan tergabung dalam koperasi Berkah Bersama.

Baca Juga: UPDATE Kebakaran Toko Bahan Pakaian di Ciampea Bogor, Api Diduga dari Percikan Las, Kerugian Ratusan Juta

Ketua Koperasi Berkah Bersama, Muhaiminan saat dihubungi DeskJabar.pikranrakyat.com di bursa Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi pada Selasa, 1 Oktober 2024 mengatakan bahwa sentra penjualan ikan hias disini dikelola oleh koperasi yang beranggotakan sekitar 30 UMKM.

Lalu dia menceritakan awal mula Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi awalnya ada pasar hanya 5 kios penjual ikan hias sekitar awal tahun 2014. Lahan yang ditempati ini merupakan lahan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor.

Selanjutnya kata dia ada bantuan dari Dinas KKP lalu dibangun jadilah Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi hingga sekarang. Dan diremikan pada bulan Desember tahun 2015 oleh Bupati Bogor.

Baca Juga: BREAKING NEWS ! Kebakaran Melanda Toko Favorit Ciampea Bogor, Damkar Padamkan Api, Lalu Lintas Macet Total

Kemudian para pelaku usaha yang ada di Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi adalah binaan dari Dinas Perikanan dan peternakan dari wilayah Kecamatan Ciampea, Dramaga, Ciomas dan Kecamatan Tamansari.

Para pelaku usaha disini lanjut dia, sejak dari 2015 - 2019 tidak dikenakan biaya sewa (gratis) dan hanya dikenakan biaya iuran untuk kebersihan, PDAM, Listrik, biaya solar manakala listrik mati, dihidupkan jenzet serta rereongan biaya penjaga malam.

"Jadi keamanan di sini kan hanya 1 orang yang diabiayai dinas, sementara kita butuh untuk jaga ketika satpam itu libur, ya kita patungan biaya untuk penjaga malam 1 orang," katanya.

Baca Juga: Pilkada 2024 Tinggal 58 Hari Lagi ! Inilah Jumlah DPT & TPS di Kecamatan Dramaga Salah Satunya Desa Sinarsari

Lalu kata dia mulai tahun 2020 para pelaku usaha di sini sudah mulai dikenakan biaya retribusi (biaya sewa) Dinas, perkios itu awalnya Rp 1,2 juta pertahun, lalu ada kenaikan menjadi Rp 1,6 juta dan sudah satu tahun terakhir ini Rp 1,8 juta pertahun.

Aneka Jenis Ikan Hias 

Di Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi tersedia aneka jenis ikan hias yang cantik dari harga yang sangat bervariatif mulai dari yang murah hingga jutaan harganya juga ada.

Adapun jenis ikan hias yang di jual di Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi diantaranya

  • Aneka Arwana
  • Aneka ikan Platis
  • Aneka aldino
  • Aneka Oskar
  • Aneka Cupang
  • Aneka ikan hias lainnya

Baca Juga: KABAR GEMBIRA Bagi Warga Serpong dan Sekitarnya, BPJT Uji Coba Tol Serbaraja Tanpa Tarif Mulai Senin Ini !

Ikan hias yang tersedia di Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi, didatangkan dari pusat grosir pasar ikan hias dari Parung Kabupaten Bogor.

Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi  di Jl Letkol Ibrahim Adji Laladon Bogor
Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi di Jl Letkol Ibrahim Adji Laladon Bogor

Omzet Penjualan Ikan Hias

Selanjutnya Muhaiminan juga mengungkapkan penjualan di Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi sebelum pandemi Covid-19 penjualannya sangat bagus bisa mencapai Rp 400 juta hingga Rp 600 juta per bulan.

"Awal - awal korona penjualan masih cukup bagus, omzet pelaku usaha di sini masih relatif stabil,"ujarnya.

Namun memasuki awal tahun 2021 - 2023 hingga saat ini menjelang akhir tahun 2024 penjualan semakin merosot tajam, hingga omzet penjualan mengalami terjun bebas, akumulatif seluruh pedagang paling hanya mencapai 30 persen dari pencapaian sebelum masa korona tiba.

Baca Juga: Hujan Badai Disertai Angin Kencang Melanda Sukabumi, Dikabarkan 15 Rumah Rusak dan Pohon Tumbang Minggu Sore

"Jika dirata - rata omzet penjualan dari tiga puluh pelaku usaha disini hanya mencapai 30 persen atau sekitar Rp 4 juta rupiah perbulan,"jelasnya.

Di tengah situasi ekonomi seperti saat ini, daya beli masyarakat sedang turun, pihaknya mengaku terus melakukan motipasi kepada seluruhh pelaku usaha disini yang sudah menjadi anggota koperasi Berkah Bersama untuk terus melakukan upaya dan inovasi penjualan, baik secara daring maupun luring.

Dan melalui kesempatan ini, dia juga mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki hobby pelihara ikan hias untuk terus menekuni hobby tersebut, dan membelanjakan keuangannya ke sentra Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi di Laladon Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Gulkarmat: Tidak Ada KorbanJiwa maupun Luka dalam Kebakaran Bakamla, Polisi Akan Periksa 16 Pekerja Bangunan

Ekspor Ikan Hias

Selain penjualan di pasar lokal, Muhaiminan juga termasuk salah satu penyuplai ikan hias untuk di ekspor ke luar negeri. Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan permintaan ekspor selain budidaya sendiri, juga membelinya dari para petani ikan.

Lalu menurut pengakuannya memang saat ini ikan hias di pasar lokal trennya sedang turun, tetapi ekspor ikan hias cukup bagus untuk pasar luar negeri.  

"Negara yang sudah langganan minta dikirim ikan hias  yakni permintaan dari negara di Timur Tengah antara lain Mesir (kota Dubai), Arab Saudi (kota Jedah dan Riyad),"pungkasnya.***

   

  

  

 

Sumber: Liputan


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub