DESKJABAR - Update terbaru peristiwa kebakaran yang melanda toko Favorite siplier bahan pakaian di Jl Warung Borong, desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi pada Senin, 30 September 2024. Dan api diduga dari percikan las yang mengenai bahan mudah terbakar di dalam toko tersebut.
Sedikitnya 5 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan, berasal dari sektor Leuwiliang 1 unit, sektor Ciomas 2 unit, sektor Yasmin 2 unit dan damkar kota Bogor 1 unit.
Komandan regu Damkar Leuwiliang, Jabrail mengatakan, dugaan sementara api berasal dari percikan mesin las yang mengenai bahan mudah terbakar, dan api merambat ke bahan baku tekstil.
"Api diduga muncul dari percikan las, karena di lokasi sedang dilakukan pengerjaan renovasi, lalu api merembet ke bahan - bahan yang mudah terbakar,"katanya.
Proses pemadaman kata dia, sempat mengalami kendala dan lama karena pada kebakaran tersebut banyak bahan yang mudah terbakar seperti kain, busa dan lem.
"Iya lama, karena banyak kain, busa, karet dan lem yang sulit dipadamkan,"ujarnya.
"Api berhasil kami padamkan beberapa jam kemudian, lalu dilakukan pendinginan, dan satu unit mobil pemadam kita siagakan (stnadby) di lokasi kejadian untuk mengantisifasi adanya kebakaran susulan,"kata dia menambahkan.
Selanjutnya kata dia dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun luka, karena pada saat kejadian pemilik toko dan pegawainya berhasil menyelamatkan diri, namun demikian kerugian akibar kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, Camat Ciampea, Pardi membenarkan, telah terjadi kebakaran di toko Favorite, pemadaman api masih berlangsung dengan mengerahkan 6 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten dan kota Bogor dikutip Selasa, 1 Oktober 2024.
Toko yang mengalami kebakaran ungkap dia, merupakan toko suplier bahan pakaian, bahan tas, jok motor dan jok mobil, yang mudah terbakar.
Kemudian kata dia, pemilik dan pegawai toko dibantu masyarakat menyelamatkan sebagian barang - barang ke luar toko yang terbakar dan masih bisa diselamatkan.
"Iya sebagian barang - barang dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan masih bisa diselamatkan,"pungkasnya.***