DESKJABAR – Mengawali hari pertama masa kampanye Pilkada 2024, Calon Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, memilih langkah strategis dengan melakukan silaturahmi ke sejumlah pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. Langkah ini diambil untuk mendapatkan restu dan doa dari para ulama dan pimpinan pesantren di kota yang dikenal sebagai "Kota Seribu Pesantren."
Baca Juga: Kisah Haru Kamsori: 24 Tahun Tidur di Kandang Kambing, Kini Dapat Rumah Berkat KDM
Sebagai calon pemimpin di Kabupaten Tasikmalaya, Asep menyadari pentingnya berkonsultasi dan meminta arahan dari kalangan ulama dalam menentukan kebijakan yang akan diambil. Menurutnya, segala kebijakan di daerah ini harus mendapat restu dari para ulama agar berjalan sesuai dengan nilai-nilai agama dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Setelah mengambil nomor urut 2 sebagai pasangan calon dalam Pilkada, Asep langsung memulai rangkaian kunjungan silaturahmi, dimulai dari Pesantren Sukahideng, tempat KH Ii Abdul Basith Wahab sebagai pimpinan. Setelah itu, ia melanjutkan kunjungan ke Pesantren Qosrul Muhajirin untuk bertemu KH Zamzam, meminta doa restu dan arahan agar langkah politiknya berjalan lancar.
Kunjungan ke Tokoh Ulama Berpengaruh di Kabupaten Tasikmalaya
Silaturahmi berlanjut ke Pimpinan Pesantren Sukamanah, KH Acep Tohir Puas, yang juga merupakan ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya dan cucu pahlawan nasional, KH Zaenal Musthofa. Kunjungan ini menjadi simbol penghormatan Asep terhadap keteladanan yang dipegang teguh oleh para ulama di wilayah tersebut.
Rangkaian silaturahmi tidak berhenti di sana. Pada Rabu, 25 September 2024, Asep juga berkunjung ke Pesantren Al Mubarok di Kecamatan Sukarame, dilanjutkan dengan pertemuan dengan Pengurus FHQ di Pesantren Riyadult Tauhid, Kecamatan Sariwangi. Pada sore hari, ia bersilaturahmi dengan Ketua PUI, KH Dede, di Pesantren Daarul Falah Sukaratu.
"Hari pertama masa kampanye ini, kami mengawalinya dengan bersilaturahmi dari pesantren ke pesantren. Ini bukan hanya langkah strategis, tetapi juga simbol penting bagi Tasikmalaya yang dikenal sebagai Kota Seribu Pesantren," ujar Asep Sopari Al Ayubi.
Berpolitik untuk Kemaslahatan Umat
Asep menegaskan bahwa ikhtiar politiknya bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan umat dan Kabupaten Tasikmalaya yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya mendapatkan doa, nasihat, dan bimbingan dari para kiyai dalam setiap langkahnya. "Kepemimpinan di Tasikmalaya harus didasari dengan keteladanan dan komitmen untuk mengayomi semua elemen masyarakat tanpa membeda-bedakan," tambahnya.
Jika terpilih, Asep berjanji akan mendengarkan masukan dan nasihat dari para ulama untuk memastikan bahwa kepemimpinannya sejalan dengan aspirasi masyarakat dan nilai-nilai keagamaan.***