DESKJABAR – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi berkolaborasi dengan Syailendra Capital untuk meluncurkan dua produk reksa dana unggulan. Sinergi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan aset kelolaan reksa dana (AUM) BTN hingga 20% di akhir tahun 2024, seiring dengan tren positif di pasar saham dan obligasi Indonesia.
Kolaborasi tersebut menandai peluncuran dua produk unggulan Syailendra, yaitu Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI), yang dapat diakses melalui aplikasi BTN Mobile atau tenaga profesional BTN di seluruh Indonesia. Kedua produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan profil risiko moderat hingga agresif.
Kolaborasi Strategis untuk Pertumbuhan AUM BTN
Direktur SME and Retail Funding BTN, Muhammad Iqbal, optimis bahwa kerjasama dengan Syailendra Capital akan memperkuat posisi BTN di pasar reksa dana. “Kami menargetkan AUM Reksa Dana BTN naik lebih dari 20% hingga akhir tahun ini, seiring dengan pertumbuhan positif di sektor ini,” ungkap Iqbal dalam media briefing di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Sementara itu, Wealth Management Division Head BTN, Meru Arumdalu, menambahkan bahwa fitur reksa dana di aplikasi BTN Mobile memudahkan nasabah dalam bertransaksi. "Kami berharap nasabah dapat lebih mudah mengakses produk Syailendra melalui BTN Mobile, yang juga akan meningkatkan transaksi reksa dana kami," ujarnya.
Dua Produk Reksa Dana Unggulan
Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) dirancang untuk nasabah dengan profil risiko moderat dan berfokus pada investasi di obligasi pemerintah dan korporasi. Dalam tiga tahun terakhir, produk ini mencatatkan return 18,87%, mengalahkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang hanya 10,34%.
Sementara itu, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) merupakan produk untuk nasabah yang lebih agresif, berisi saham-saham blue chip undervalued yang berpotensi memberikan return tinggi. Performa SMSCI selama tiga tahun terakhir mencapai 30,85%, mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan yang tumbuh 26,58%.
Optimisme dalam Tren Investasi Positif
Direktur Marketing Syailendra Capital, Harnugama, melihat tren peningkatan aset di pasar saham dan obligasi sebagai peluang besar. “Kesadaran masyarakat akan investasi semakin meningkat, dan melalui kerjasama ini, kami yakin bisa menjangkau lebih banyak investor,” jelasnya.
Baca Juga: Satpol PP Tertibkan PKL dan Bangunan Liar di Terminal Leuwihpanjang, Bandung Makin Tertib!
Kolaborasi ini juga didukung oleh personel BTN Prioritas yang telah mendapatkan sertifikasi menjual produk reksa dana di 57 outlet prioritas BTN di seluruh Indonesia. “Target kami adalah meningkatkan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana hingga 15% YoY,” tambah Meru.
Dengan tren positif yang terus berlanjut di pasar modal Indonesia, sinergi BTN dan Syailendra Capital diyakini dapat meningkatkan akses investasi reksa dana secara lebih luas dan terpercaya bagi masyarakat. ***