Kang Dedi Mulyadi Sering Jadi Korban Isu SARA, KDM: Daripada Ternak Akun, Lebih Baik Ternak Ayam untuk Rakyat

Desk Jabar - 24 Sep 2024, 13:57 WIB
Penulis: Yedi Supriadi
Editor: Tim Desk Jabar
Kang Dedi Mulyadi saat acara deklarasi kampanye damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di mana KDM berpasangan dengan Erwan Setiawan sebagai calon Wakil Gubernur.
Kang Dedi Mulyadi saat acara deklarasi kampanye damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di mana KDM berpasangan dengan Erwan Setiawan sebagai calon Wakil Gubernur. /

 

DESKJABAR - Calon Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali menjadi sorotan publik saat menghadiri deklarasi kampanye damai yang digelar oleh KPU Jabar pada Selasa, 24 September 2024. Dalam acara tersebut, KDM menyampaikan pesan tegas mengenai pentingnya menjaga iklim politik yang bersih dari isu SARA dan penyebaran hoaks. "Daripada beternak akun untuk menyebarkan kebencian, lebih baik kita beternak ayam atau sapi, yang bisa meningkatkan ketahanan pangan," ujarnya.

Baca Juga: Ryry Azhary: Kisah Penjual Lumpia yang Terjebak dalam Jaring Konspirasi Narkotika Terungkap di Pengadilan

Kang Dedi Mulyadi (KDM), salah satu calon Gubernur Jawa Barat, menyuarakan pandangan kerasnya terhadap praktik-praktik kampanye negatif yang sering memanfaatkan isu SARA untuk menyerang lawan politik. Hal ini diungkapkannya dalam acara deklarasi kampanye damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di mana KDM berpasangan dengan Erwan Setiawan sebagai calon Wakil Gubernur.

KDM yang dikenal sebagai tokoh dengan pendekatan humanis dan selalu membela nilai-nilai kearifan lokal, menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kampanye yang damai dan bersih. Ia menolak keras penggunaan isu agama dan SARA sebagai alat untuk memecah belah masyarakat, serta penggunaan akun-akun anonim atau buzzer di media sosial yang sering digunakan untuk menyerang secara pribadi para kandidat politik.

"Sejak lama saya selalu menjadi korban dari serangan isu SARA. Harapan saya, di pemilihan kali ini, semua pihak dapat menyadari bahwa isu-isu seperti itu hanya memecah belah kita, dan tidak membawa manfaat bagi siapapun," ujar KDM di hadapan hadirin.

Serangan Isu SARA dan Pilihan Berbeda

Kang Dedi Mulyadi saat acara deklarasi kampanye damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di mana KDM berpasangan dengan Erwan Setiawan sebagai calon Wakil Gubernur.
Kang Dedi Mulyadi saat acara deklarasi kampanye damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di mana KDM berpasangan dengan Erwan Setiawan sebagai calon Wakil Gubernur.

KDM mengakui bahwa sepanjang karier politiknya, ia kerap menjadi sasaran serangan yang menggunakan isu agama dan SARA. Meski demikian, ia tidak pernah memilih untuk membalas serangan tersebut dengan cara yang sama. "Kalau jujur-jujuran, saya ini sudah lama jadi korban serangan berbasis isu agama dan SARA. Tapi saya tidak pernah menanggapi itu dengan menyebarkan kebencian balik. Bagi saya, lebih baik kita fokus membangun sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Ia juga menyindir fenomena "ternak akun" atau penggunaan buzzer di media sosial yang dianggapnya tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Daripada beternak akun untuk menyerang lawan, lebih baik kita beternak ayam atau sapi. Setidaknya, dari situ masyarakat bisa mendapatkan manfaat nyata, seperti ketahanan pangan," tambah KDM, menyampaikan dengan senyuman yang menjadi ciri khasnya.

Kritiknya terhadap para pelaku kampanye hitam ini tidak hanya soal serangan pribadi, tetapi juga menyoroti dampak lebih luas bagi demokrasi Indonesia. Bagi KDM, serangan berbasis SARA atau hoaks tidak hanya menyakiti individu, tetapi juga merusak tatanan demokrasi yang seharusnya menjunjung tinggi transparansi dan kebersihan.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub