Anton Charliyan, Kualat Jika Jawa Barat Diganti Jadi Provinsi Sunda

- 17 Oktober 2020, 10:17 WIB
ANTON Charliyan.*
ANTON Charliyan.* /

Baca Juga: Tujuh Daerah di Jabar Berisiko Rendah Persebaran Covid-19, Ini Dia Wilayahnya

Demikian halnya dengan Jawa Barat yang walaupun dominan suku Sunda, tidak otomatis harus jadi Provinsi Sunda. Karena di Jawa Barat juga sejak dulu sudah jadi wilayah yang multi etnik. Ada Sunda, Jawa, Melayu, Cirebon dll. Penamaan dengan kata Jawa bukan berarti  sebagai simbol suatu suku atau etnik tertentu. Tapi lebih kepada nama pulau yakni  Pulau Jawa.

“Masa nanti ada mama Provinsi Jawa Timur tapi tidak ada Jawa bagian Baratnya ?. Jakartapun tidak jadi Provinsi Betawi. Maluku tidak jadi Provinsi  Ambon. Bali juga jadi Provinsi Bali bukan karena nama etnisnya tapi karena nama pulaunya,  Bali ", jelas Anton.

Demikian juga dengan Riau, Babel, Aceh. Lampung, Banten dan seterusnya bukan atas nama etnis atau suku. Tapi semuanya atas dasar nama daerah atau wilayah yang memang namanya  itu. “Sekarang saya  tanya; provinsi mana di Indonesia yang dinamai atas nama etnis atau suku tertentu? Saya rasa tidak ada..!”, tegas Anton. 

Bah Anton berharap, sudahilah mempermasalahkan suatu masalah yang bukan masalah. Masih banyak hal lain yang lebih bermanfaat selain hanya mempermasalahkan atau berkeinginan untuk ganti nama. Masalah Covid-19, kemiskinan, pengangguran dan seribu masalah lainnya kini menunggu uluran tangan anak bangsa untuk bersama-sama menanggulanginya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bantah Langgar Protokol Kesehatan, Kembali ke Italia dengan Ambulans Udara

“Mengganti –Jawa Barat-- dengan nama baru berdasarkan nama etnis akan memunculkan masalah baru yang tidak sederhana, yang –justru-- akan mengancam rasa persatuan dan kesatuan menjadi rasa ‘persatean’ dan ‘kesukuan’. NKRI makin terpecah-pecah, tersekat-sekat, terjebak dengan semangat kesukuan menuju ke arah stereotif etnik negatif”, kata Anton.

Di akhir perbincangannya, budayawan Sunda kelahiran Tasikmalaya Jawa Barat ini mengaku sepakat dengan  pendapat para pakar lain yang mengatakan, bahwa berbicara Sunda bukan hanya sekedar sebuah suku, bahasa atau etnik tertentu. Tapi lebih besar dari itu, Sunda merupakan sebuah sejarah yang masih menjadi misteri. Sunda merupakan sebuah ajaran, bahkan Sunda merupakan sebuah peradaban besar di masa lalu.

“Makanya –kita mengenal-- ada nama Sunda Land, Sunda Besar, Sunda Kecil, Selat Sunda, Gunung Sunda Purba dll. Bahkan nama Sunda ada tersebar di sejumlah Negara di belahan dunia ini. Sunda bukan hanya sekedar sebuah teritori atau nama wilayah saja. tapi Nama Sunda jauh lebih besar dari itu. Jangan kerdilkan nama Sunda ini dengan hanya sekedar menjadi nama sebuah Provinsi nanti malah kualat deh..!”, tegas Anton.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x